Bawang merah jadi aktor kenaikan inflasi November
Senin, 03 Desember 2012 - 12:27 WIB

Bawang merah jadi aktor kenaikan inflasi November
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan inflasi 0,07 persen bulan November 2012 dikarenakan kenaikan harga beberapa bahan makanan. Salah satunya harga bawang merah yang naik dengan rata-rata 22 persen sehingga memberikan andil 0,08 persen.
"Ini rata-rata 22 persen, padahal ada yang lebih, bahkan sampai 30 persen," ucap Deputi Bidang Sosial Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/12/2012).
Selain itu, inflasi juga disumbang beras dengan 0,04 persen dengan kenaikan harga dengan rata-rata sekitar 1 persen. Daging sapi dan bawang putih juga menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen, wortel 0,02 persen dan telur ayam ras 0,01 persen.
"Walaupun naik harganya kecil padahal, tapi ya ini karena komoditas penting," tegasnya.
Sementara itu, tarif angkutan udara juga mencatat kenaikan dengan rata-rata 5 persen. Hal ini dikarenakan adanya libur panjang di bulan November yang menyebabkan beberapa titik mencatat kenaikan harga lebih dari 30 persen.
Penahan inflasi, lanjut Sasmito sebenarnya juga masih berada pada bahan makanan. Seperti daging ayam ras dengan andil 0,10 persen, cabai merah 0,05 persen, ikan segar 0,03 persen dan cabai rawit dan minyak goreng masing-masing 0,01 persen.
"Jadi cukup berimbang apalagi ditambah dengan kelompok sandang yang secara total memberikan andil 0,10 persen," pungkasnya.
"Ini rata-rata 22 persen, padahal ada yang lebih, bahkan sampai 30 persen," ucap Deputi Bidang Sosial Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/12/2012).
Selain itu, inflasi juga disumbang beras dengan 0,04 persen dengan kenaikan harga dengan rata-rata sekitar 1 persen. Daging sapi dan bawang putih juga menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen, wortel 0,02 persen dan telur ayam ras 0,01 persen.
"Walaupun naik harganya kecil padahal, tapi ya ini karena komoditas penting," tegasnya.
Sementara itu, tarif angkutan udara juga mencatat kenaikan dengan rata-rata 5 persen. Hal ini dikarenakan adanya libur panjang di bulan November yang menyebabkan beberapa titik mencatat kenaikan harga lebih dari 30 persen.
Penahan inflasi, lanjut Sasmito sebenarnya juga masih berada pada bahan makanan. Seperti daging ayam ras dengan andil 0,10 persen, cabai merah 0,05 persen, ikan segar 0,03 persen dan cabai rawit dan minyak goreng masing-masing 0,01 persen.
"Jadi cukup berimbang apalagi ditambah dengan kelompok sandang yang secara total memberikan andil 0,10 persen," pungkasnya.
(gpr)