Samsung versus Ericsson sengketa hak paten

Sindonews - Setelah bersengketa dengan Apple Inc, Samsung Electronics kembali berselisih dengan vendor lain. Kali ini mereka berebut hak paten dengan penyedia jaringan smartphone, Ericsson.

Samsung mendesak Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) melarang impor dan penjualan beberapa produk telekomunikasi asal Swedia tersebut. Produsen smartphone top dunia itu menuduh Ericsson telah melanggar tujuh hak paten.

Sebaliknya, Ericsson terlebih dulu telah meminta ITC AS melarang impor produk Samsung dan menggugat perusahaan Korea Selatan tersebut dengan tuduhan yang sama.

"Kami telah berusaha bernegosiasi dengan Ericsson dengan itikad baik. Namun, Ericsson tidak bersedia melanjutkan perundingan tersebut dengan membuat klaim yang tidak masuk akal. Mereka memilih menyelesaikannya di pengadilan," ujar Samsung Electronics dalam pernyataan resminya dilansir Reuters, Rabu (26/12/12).

Ericsson sendiri mengklaim pihaknya telah mengalami kerugian atas penjualan unit jaringan sebesar 17 persen pada kuartal ketiga. Sebab itu, mereka memilih menyelesaikan di pengadilan demi mempertahankan hak paten sebagai perlindungan kekayaan intelektual.

"Saya yakin bahwa pada titik ini tak seorang pun di industri smartphone meremehkan kemampuan Samsung sebagai pemimpin besar di pasar perangkat keras telekomunikasi," ujar Florian Mueller, ahli hak paten dalam blog pribadinya.