Defisit anggaran Mesir capai Rp305 triliun

Sindonews.com - Defisit anggaran yang dialami negara Mesir hingga akhir Juni 2013, dilaporkan mencapai USD31,5 miliar atau sekitar Rp305 triliun. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi dengan melanjutkan pembicaraan rencana pinjaman negara sebesar USD4,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Pembicaraan dengan IMF dilakukan di tengah aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan penentang Presiden Mohammed Morsi dan pendukungnya.

"Kami berharap tidak akan ada perubahan mendasar atas rencana kami dengan IMF. Kami akan mengundang mereka pada Januari mendatang, untuk melanjutkan pembicaraan rencana pinjaman," kata Perdana Menteri Mesir, Hisham Qandil seperti dilansir Reuters, Senin (31/12/2012).

Bank sentral Mesir menyebutkan, cadangan devisa negara saat ini terjun ke tingkat kritis. Mereka telah menghabiskan dana lebih dari USD20 miliar dari cadangan devisa untuk mendukung mata uang Mesir, sejak revolusi mantan Presiden Hosni Mubarak pada 2011 lalu. Mata uang Mesir dilaporkan mencapai titik terendah pada Minggu, 30 Desember, sekitar 6,30 terhadap dolar AS.