Mendag ingin harga BBM subsidi naik
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan menyatakan sangat mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Sebab, menurutnya beban subsidi sudah semakin besar dan memberatkan anggaran negara.
"Pribadi, saya sangat mendukung dilakukannya penyikapan terhadap harga BBM karena ini sangat membebani," ujar Gita Wirjawan dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
Bila subsidi BBM dikurangi dan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif bagi perekonomian, dia yakin ekonomi Indonesia akan menjadi lebih sehat. "Kalau ini disikapi, ini akan berdampak positif terhadap ekonomi kita, bisa dialokasikan untuk menstimulus ekonomi," imbuhnya.
Akan tetapi, Gita menggarisbawahi bahwa kenaikan harga BBM subsidi berada di luar kewenangannya, sehingga dia hanya bisa memberikan saran. "Tapi ini bukan yurisdiksi saya," ucap dia.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menyampaikan usulan kenaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar menjadi Rp6.800. "Jadi nanti bertahap dari Rp500 kemudian harga 'cucok'-nya ya sekitar Rp6.800," tukasnya.
Menurut Rudi, subsidi BBM tahun ini akan membengkak hingga Rp20 triliun akibat kenaikan harga minyak mentah nasional. "Jadi ada perbedaan USD10 dari patokan di APBN 2013. Jadi ada ekuivalen sebesar Rp20 triliun atau total Rp320 triliun hanya untuk subsidi BBM," kata dia kemarin.
"Pribadi, saya sangat mendukung dilakukannya penyikapan terhadap harga BBM karena ini sangat membebani," ujar Gita Wirjawan dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
Bila subsidi BBM dikurangi dan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif bagi perekonomian, dia yakin ekonomi Indonesia akan menjadi lebih sehat. "Kalau ini disikapi, ini akan berdampak positif terhadap ekonomi kita, bisa dialokasikan untuk menstimulus ekonomi," imbuhnya.
Akan tetapi, Gita menggarisbawahi bahwa kenaikan harga BBM subsidi berada di luar kewenangannya, sehingga dia hanya bisa memberikan saran. "Tapi ini bukan yurisdiksi saya," ucap dia.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menyampaikan usulan kenaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar menjadi Rp6.800. "Jadi nanti bertahap dari Rp500 kemudian harga 'cucok'-nya ya sekitar Rp6.800," tukasnya.
Menurut Rudi, subsidi BBM tahun ini akan membengkak hingga Rp20 triliun akibat kenaikan harga minyak mentah nasional. "Jadi ada perbedaan USD10 dari patokan di APBN 2013. Jadi ada ekuivalen sebesar Rp20 triliun atau total Rp320 triliun hanya untuk subsidi BBM," kata dia kemarin.
(gpr)