Harga minyak di perdagangan Asia semakin melemah
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia, Rabu (9/1/2013) siang WIB, dilaporkan semakin melemah. Pasar masih khawatir dengan situasi ekonomi AS, meski laba diraih perusahaan almunium Alcoa.
Para analis menilai, pasar global telah mengalihkan perhatian mereka dari perdebatan fiskal AS terhadap laba perusahaan untuk mengukur kesehatan ekonomi dan konsumen minyak terbesar di dunia itu pada 2013.
Kontrak utama di New York, sore waktu setempat, melaporkan minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari turun 17 sen menjadi USD92,98 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari turun 24 sen menjadi USD111,70.
Sebelumnya, pada perdagangan pagi, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari turun dua sen menjadi USD93,13 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari turun 12 sen menjadi USD111,82.
"Jurang fiskal menginsipirasi para pedagang untuk berlari cepat dari 'Ghost of Christmas Past' dalam upaya mengalihkan pendapatan perusahaan AS," kata Jason Hughes, kepala manajemen premium IG Markets Singapura, seperti dilansir The News International.
Alcoa melaporkan pendapatan sebesar USD242 juta pada kuartal keempat 2012, setelah sebelumnya mengalami kerugian sebesar USD191 juta. Hasil tersebut didorong keuntungan sebesar USD161 juta terkait dengan penjualan aset pembangkit listrik tenaga air.
Para analis menilai, pasar global telah mengalihkan perhatian mereka dari perdebatan fiskal AS terhadap laba perusahaan untuk mengukur kesehatan ekonomi dan konsumen minyak terbesar di dunia itu pada 2013.
Kontrak utama di New York, sore waktu setempat, melaporkan minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari turun 17 sen menjadi USD92,98 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari turun 24 sen menjadi USD111,70.
Sebelumnya, pada perdagangan pagi, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari turun dua sen menjadi USD93,13 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari turun 12 sen menjadi USD111,82.
"Jurang fiskal menginsipirasi para pedagang untuk berlari cepat dari 'Ghost of Christmas Past' dalam upaya mengalihkan pendapatan perusahaan AS," kata Jason Hughes, kepala manajemen premium IG Markets Singapura, seperti dilansir The News International.
Alcoa melaporkan pendapatan sebesar USD242 juta pada kuartal keempat 2012, setelah sebelumnya mengalami kerugian sebesar USD191 juta. Hasil tersebut didorong keuntungan sebesar USD161 juta terkait dengan penjualan aset pembangkit listrik tenaga air.
(dmd)