Mundur dari monorail, ADHI tagih kompensasi
A
A
A
Sindonews.com - Mundurnya perseroan dari pembangunan monorail, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menginginkan adanya kompensasi dari penggunaan tiang monorail yang terlanjur dibuat.
Perseroan mengharapkan PT Jakarta Monorail (JM) memberi kompensasi penjualan tiang monorail sebesar Rp120 miliar. "JM sudah mengirimkan surat untuk merancang pertemuan. Rencananya pertemuan tersebut akan dilakukan besok. JM akan memenuhi kewajiban pembayaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan Adhi," ujar Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswodharmawan di kantornya, Selasa (15/1/2013).
Sebelumnya, diakui Kiswo, awalnya rencana pembangunan monorail dicetuskan oleh Adhi Karya atas permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, setelah melakukan analisis terhadap rencana pembangunan yang dibuat oleh JM dianggap tidak sesuai dengan rencana Adhi, sehingga perseroan memutuskan untuk mundur dari rencana pembangunan tersebut.
"Di tengah jalan PT Jakarta Monorel masuk ke dalam proyek tersebut. Masuknya JM tidak sejalan dengan rencana Adhi," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, joko Widodo menyatakan, PT Adhi Karya mundur untuk melanjutkan proyek monorail di Ibu Kota, kini tinggal PT Jakarta Monorel yang berpeluang melanjutkan proyek tersebut.
PT JM adalah konsorsium lama yang pernah menggarap proyek itu, tetapi proyek terhenti karena persoalan pendanaan. "Intinya Adhi Karya mundur dari monorail, tetapi dia masih mengajukan membangun proyek ini dari timur ke barat," tutur pria yang akrab disapa Jokowi ini pekan kemarin.
Perseroan mengharapkan PT Jakarta Monorail (JM) memberi kompensasi penjualan tiang monorail sebesar Rp120 miliar. "JM sudah mengirimkan surat untuk merancang pertemuan. Rencananya pertemuan tersebut akan dilakukan besok. JM akan memenuhi kewajiban pembayaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan Adhi," ujar Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswodharmawan di kantornya, Selasa (15/1/2013).
Sebelumnya, diakui Kiswo, awalnya rencana pembangunan monorail dicetuskan oleh Adhi Karya atas permintaan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, setelah melakukan analisis terhadap rencana pembangunan yang dibuat oleh JM dianggap tidak sesuai dengan rencana Adhi, sehingga perseroan memutuskan untuk mundur dari rencana pembangunan tersebut.
"Di tengah jalan PT Jakarta Monorel masuk ke dalam proyek tersebut. Masuknya JM tidak sejalan dengan rencana Adhi," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, joko Widodo menyatakan, PT Adhi Karya mundur untuk melanjutkan proyek monorail di Ibu Kota, kini tinggal PT Jakarta Monorel yang berpeluang melanjutkan proyek tersebut.
PT JM adalah konsorsium lama yang pernah menggarap proyek itu, tetapi proyek terhenti karena persoalan pendanaan. "Intinya Adhi Karya mundur dari monorail, tetapi dia masih mengajukan membangun proyek ini dari timur ke barat," tutur pria yang akrab disapa Jokowi ini pekan kemarin.
(gpr)