Perusahaan Jepang tertarik bangun MRT
A
A
A
Sindonews.com - Deputi Menteri Koordinator Perekonomian bidang Kerja Sama Internasional, Rizal Afandi Lukman mengungkapkan, perusahaan asing asal Jepang, PT Marubeni Indonesia, tertarik membangun Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.
"Marubeni ini sudah banyak proyeknya di Indonesia. Mereka tertarik dengan proyek MRT," ungkap Rizal di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/1/2013).
Rizal menambahkan, Jepang sedang berusaha mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam waktu dekat.
"Abe juga akan datang ke Indonesia dalam rangka mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Apalagi Jepang saat ini sedang berupaya memperbaiki ekonomi," ujarnya.
Mengenai proyek MRT, pemerintah pusat baru saja memutuskan hanya akan menanggung 49 persen biaya investasi. Sisanya ditanggung pemerintah daerah DKI Jakarta. Di pihak lain, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin pemerintah pusat menanggung 60 persen biaya investasi.
Untuk proyek MRT tahap I jalur Lebak Bulus-HI dibutuhkan dana sebesar Rp15 triliun. Menurut Jokowi, biaya ini masih bisa ditekan lagi bergantung pada hasil lelang. "Nilai proyek Rp15 triliun, tapi tergantung lelang juga nanti, kalau lelangnya banyak bisa turun," jelasnya.
"Marubeni ini sudah banyak proyeknya di Indonesia. Mereka tertarik dengan proyek MRT," ungkap Rizal di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/1/2013).
Rizal menambahkan, Jepang sedang berusaha mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam waktu dekat.
"Abe juga akan datang ke Indonesia dalam rangka mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Apalagi Jepang saat ini sedang berupaya memperbaiki ekonomi," ujarnya.
Mengenai proyek MRT, pemerintah pusat baru saja memutuskan hanya akan menanggung 49 persen biaya investasi. Sisanya ditanggung pemerintah daerah DKI Jakarta. Di pihak lain, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin pemerintah pusat menanggung 60 persen biaya investasi.
Untuk proyek MRT tahap I jalur Lebak Bulus-HI dibutuhkan dana sebesar Rp15 triliun. Menurut Jokowi, biaya ini masih bisa ditekan lagi bergantung pada hasil lelang. "Nilai proyek Rp15 triliun, tapi tergantung lelang juga nanti, kalau lelangnya banyak bisa turun," jelasnya.
(izz)