Delapan perusahaan Austria tertarik proyek MP3EI

Selasa, 29 Januari 2013 - 14:39 WIB
Delapan perusahaan Austria tertarik proyek MP3EI
Delapan perusahaan Austria tertarik proyek MP3EI
A A A
Sindonews.com - Deputi Menko Perekonomian Bidang Hubungan Kerjasama Luar Negeri, Rizal Afandi Lukman menjelaskan, pada pertemuan antara pemerintah dan Kadin (chamber of commerce) Austria, pihaknya menawarkan proyek-proyek Masterplan Perluasan Percepatan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Kita menawarkan MP3EI kepada mereka dan mereka tertarik di bidang ini, bidang itu yang semuanya program MP3EI," ujar Rizal dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Dalam pertemuan yang membahas peluang-peluang yang dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Austria ini, ada sekitar delapan perusahaan Austria yang tertarik dengan program MP3EI. "Delapan perusahaan tadi masih dalam penjajakan," ujarnya.

Menurut Rizal, pemerintah memberikan kesempatan kepada Kadin Austria untuk mempelajari proyek MP3EI yang meliputi enam koridor ekonomi di seluruh Indonesia.

Sementara Ketua Kadin Austria, Christoph Leitl mengatakan, Indonesia merupakan potensi pasar yang sangat besar dan tentunya pasar yang atraktif.

Menurut Christoph, selama 60 tahun hubungan dagang Indonesia-Austria terfokus pada sektor teknologi ramah lingkungan. Negara mini di Eropa tersebut selama ini menyuplai kebutuhan alat-alat kesehatan di RS AL Mintohardjo.

Kedepan, Kadin Austria yang anggotanya mencapai 430 ribu anggota akan meningkatkan nilai perdagangan antar kedua negara meliputi industri tekstil, transportasi, pariwisata, keuangan dan asuransi.

Sepanjang kurun waktu empat tahun terakhir (2007-2011) nilai hubungan dagang Indonesia-Austria mencapai USD450 juta. Saat ini investasi yang sedang berjalan, bernilai USD700 juta.

"Nilai investasi perusahaan asal Austria 'South Pacific' senilai USD700 juta. Saat ini kami tengah membangun pabrik viscose fiber (pabrik khusus serat pembuatan baju) di Karawang Jawa Barat," paparnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9007 seconds (0.1#10.140)