Bawang putih kontributor terbesar inflasi Februari
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sempat meramaikan halaman media nasional karena kenaikan harganya yang cukup signifikan, bawang putih dianggap sebagai item paling berpengaruh terhadap kenaikan inflasi Februari 2013.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin menerangkan, hal tersebut terutama disebabkan kebijakan pembatasan impor hortikultura, di mana harga bawang putih Februari melonjak sekitar 32 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dia bahkan menyebutkan, kenaikan harga bawang putih memberikan kontribusi paling besar terhadap tekanan inflasi. "Penyebab utama inflasi, pertama bawang putih mempunyai peran 16 persen. Perubahan harganya Februari terhadap Januari mencapai 32 persen. Keterbatasan pasokan di pasar karena biasanya masih dipenuhi impor," papar Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jumat (1/3/2013).
Kenaikan harga bawang putih ini, Suryamin menjelaskan, terjadi di 64 kota. "Bandung mengalami kenaikan paling tinggi, yang mencapai 60 persen, disusul Serang 56 persen dan kota lainnya berkisar antara 10-50 persen," jelas dia.
Selain bawang putih, komoditas yang mengalami kenaikan, yakni tomat sayur, bawang merah, cabai merah, tomat buah, cabai rawit, telur ayam ras, jeruk dan lainnya.
Sebelumnya, Suryamin mengungkapkan, Pada Februari 2013, pihaknya secara umum mencatat adanya kenaikan perkembangan harga berbagai komoditas yang menunjukkan terjadinya inflasi sebesar 0,75 persen atau tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir.
"Berdasarkan hasil pantauan BPS di 66 kota pada februari 2013 terjadi inflasi 0,75 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 136,88 pada Januari 2013 menjadi 137,91 pada Februari 2013," terang Suryamin.
Inflasi ini merupakan inflasi bulan Februari tertinggi selama 10 tahun terakhir. "Inflasi ini tertinggi selama 10 tahun terakhir untuk bulan Februarinya," tambah dia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin menerangkan, hal tersebut terutama disebabkan kebijakan pembatasan impor hortikultura, di mana harga bawang putih Februari melonjak sekitar 32 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dia bahkan menyebutkan, kenaikan harga bawang putih memberikan kontribusi paling besar terhadap tekanan inflasi. "Penyebab utama inflasi, pertama bawang putih mempunyai peran 16 persen. Perubahan harganya Februari terhadap Januari mencapai 32 persen. Keterbatasan pasokan di pasar karena biasanya masih dipenuhi impor," papar Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jumat (1/3/2013).
Kenaikan harga bawang putih ini, Suryamin menjelaskan, terjadi di 64 kota. "Bandung mengalami kenaikan paling tinggi, yang mencapai 60 persen, disusul Serang 56 persen dan kota lainnya berkisar antara 10-50 persen," jelas dia.
Selain bawang putih, komoditas yang mengalami kenaikan, yakni tomat sayur, bawang merah, cabai merah, tomat buah, cabai rawit, telur ayam ras, jeruk dan lainnya.
Sebelumnya, Suryamin mengungkapkan, Pada Februari 2013, pihaknya secara umum mencatat adanya kenaikan perkembangan harga berbagai komoditas yang menunjukkan terjadinya inflasi sebesar 0,75 persen atau tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir.
"Berdasarkan hasil pantauan BPS di 66 kota pada februari 2013 terjadi inflasi 0,75 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 136,88 pada Januari 2013 menjadi 137,91 pada Februari 2013," terang Suryamin.
Inflasi ini merupakan inflasi bulan Februari tertinggi selama 10 tahun terakhir. "Inflasi ini tertinggi selama 10 tahun terakhir untuk bulan Februarinya," tambah dia.
(rna)