Upah tukang tingkatkan inflasi DIY

Jum'at, 01 Maret 2013 - 14:04 WIB
Upah tukang tingkatkan inflasi DIY
Upah tukang tingkatkan inflasi DIY
A A A
Sindonews.com - Kenaikan upah tukang non mandor, memberikan pengaruh terhadap inflasi di DIY. Pada Februari lalu, inflasi DIY mencapai 0,93 atau turun dibanding Januari yang mencapai 0,96 persen. Inflasi juga dipengaruhi kenaikan bahan pokok, jasa dan perumahan.

“Upah tukang non mandor naik 4,34 persen dengan andil 0,16 persen,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Wien Koesdiatmono di DIY, Jumat (1/3/2013).

Wien mengatakan, dengan inflasi sebesar 0,93 persen, telah menyebabkan laju inflasi tahun 2013 sebesar 1,89 persen. Kelompok bahan makanan naik tertinggi sebesar 2,8 persen, disusul kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 1,19 persen. Inflasi ini juga dipengaruhi kenaikan kelompok kesehatan yang naik 0,37 dan bahan makanan naik 0,26 persen.

Kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau naik 0,34 persen, pendidikan rekreasi dan olahraga naik 0,42 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,24 persen. Satu-satunya yang memberikan andil negatif pada kelompok sandang yang turun 0,41 persen.

Kenaikan bawang putih sebesar 29,30 juga memberikan andil 0,15 persen. Tariff listrik naik 3,68 persen dengan andil 0,1 persen. Selebihnya sayur-sayuran, makanan jadi andilnya di bawah andil tarif listrik. Kondisi ini tidak lepas dari pemberlakukan kenaikan tarif dasar listrik yang membuat konsumsi listrik meningkat.

Sementara komoditas yang memberikan andil negatif pada komoditas emas yang turun 1,75 persen dengan andil -0,03 persen, disusul kentang dan salak turun 10,06 persen dan 15,81 persen dengan andil -0,2.

Beberapa komoditi sayuran, ayam ras juga memberikan andil negatif sebesar -0,01 persen. “Pasokan yang berkurang dan permintaan yang tetap menyebakan kenaikan harga yang akhirnya terjadi inflasi,” ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0100 seconds (0.1#10.140)