PLN-Rekadaya siap bangun PLTU Timika

Rabu, 06 Maret 2013 - 20:23 WIB
PLN-Rekadaya siap bangun...
PLN-Rekadaya siap bangun PLTU Timika
A A A
Sindonews.com - Kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timika berkapasitas 4 x 7 Mega Watt (MW) untuk kepentingan melayani pasokan listrik masyarakat yang berada di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua akan segera dilakukan.

Hal ini menyusul telah dilakukannya penandatanganan kontrak pembangunan PLTU Timika 4 x 7 MW antara Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika, Didi Hasan Putra, Rabu (06/3) pagi di Jakarta. Turut menyaksikan kegiatan ini, Direktur Pengadaan Strategis PLN, Bagiyo Riawan dan sejumlah tamu undangan.

PLTU Timika diklaim oleh PLN sebagai PLTU 'Merah Putih' karena selain dikerjakan oleh orang Indonesia, juga karena PLTU Timika untuk material utama yang digunakan untuk membangun PLTU ini banyak memanfaatkan produk-produk yang diproduksi di dalam negeri, seperti Turbin dan Boiler dan peralatan pendukung lainnya. Untuk material Turbin yang digunakan di PLTU Timika diproduksi oleh PT Siemen Industrial Power yang berlokasi di Bandung.

“PLN telah mensyaratkan bahwa dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, transmisi hingga distribusi semaksimal mungkin harus memanfaatkan produksi dalam negeri yang tingkat kandungan komponen lokalnya tinggi. Ini menjadikan PLTU Timika nantinya menjadi salah satu PLTU yang akan banyak menggunakan produk lokal,” jelas Nur Pamudji dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Penandatanganan kontrak pembangunan PLTU Timika 4 x 7 MW yang akan berlokasi di Kampung Ayuka, Kecamatan Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Papua adalah merupakan salah satu tahapan dalam mewujudkan tersedianya pasokan listrik yang cukup dan siap dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Mimika dan sekitarnya.

Kehadiran PLTU Timika sebagai pembangkit listrik non Bahan Bakar Minyak (BBM) selain untuk memperbaiki bauran energi dan efisiensi biaya produksi listrik, juga merupakan bentuk komitmen dari Pemerintah melalui PLN untuk ikut memajukan perekonomian masyarakat Papua.
“Kami berharap agar setelah penandatanganan kontrak ini, PT Rekadaya Elektrika dapat segera melanjutkan proses pembangunan PLTU Timika dan menyelesaikannya dengan waktu yang tidak terlalu lama," harap Nur Pamudji.

"Jika tahapan konstruksi unit 1 PLTU Timika diperkirakan dapat diselesaikan dalam waktu 19 bulan atau sekitar akhir tahun 2014, maka kami challenge PT Rekadaya Elektrika untuk bisa lebih cepat selesai sebelum 19 bulan” tambahnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5243 seconds (0.1#10.140)