DPRD Surabaya desak sosialisasi pajak ditingkatkan
Rabu, 06 Maret 2013 - 21:18 WIB
DPRD Surabaya desak sosialisasi pajak ditingkatkan
A
A
A
Sindonews.com - DPRD Surabaya mendesak Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya menambah intensitas sosialisasi kepada wajib PBB di 2013. Sebab, bila masih lamban seperti sekarang, dewan yakin penarikan PBB akan tidak sesuai target, yakni sebesar Rp710 miliar seperti tahun lalu.
“Idealnya penarikan PBB ketika memasuki triwulan pertama tahun anggaran 2013 paling tidak tercapai sekitar Rp177,5 miliar. Bila sampai sekarang baru tercapai sekitar Rp23,9 miliar berarti penarikannya tak berjalan lancar,” ujar Ketua Komisi B DPRD Surabaya M Machmud, Rabu (6/3/2013).
Dia melanjutkan, total target yang ditetapkan bersama DPRD Surabaya pada 2013 sama dengan target tahun lalu sebesar Rp710 miliar. Pada tahun lalu, hingga akhir tahun 2012 PBB Surabaya hanya tercapai sekitar 73 persen atau sekitar Rp577,9 miliar.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, berdasarkan perkiraan komisinya, PBB Surabaya bakal tidak memenuhi target sama seperti tahun lalu. “Kalau sekarang masih seperti ini capaian PBB-nya tidak bisa 100 persen lagi, meskipun Pemkot juga terus merupaya menggenjot menarik PBB 2013,” tegasnya.
Besar atau kecilnya jumlah WP yang membayar PBB di antaranya tergantung pada kemudahan dalam proses pembayaran. Sementara, Pemkot tidak berusaha memberikan layanan kemudahan pada para pembayar PBB itu.
“Kami nilai layanan penerimaan pajak daerah masih perlu ditingkatkan kembali. Kalau semua pajak bisa dibayar di bank kan enak,” pungkasnya.
“Idealnya penarikan PBB ketika memasuki triwulan pertama tahun anggaran 2013 paling tidak tercapai sekitar Rp177,5 miliar. Bila sampai sekarang baru tercapai sekitar Rp23,9 miliar berarti penarikannya tak berjalan lancar,” ujar Ketua Komisi B DPRD Surabaya M Machmud, Rabu (6/3/2013).
Dia melanjutkan, total target yang ditetapkan bersama DPRD Surabaya pada 2013 sama dengan target tahun lalu sebesar Rp710 miliar. Pada tahun lalu, hingga akhir tahun 2012 PBB Surabaya hanya tercapai sekitar 73 persen atau sekitar Rp577,9 miliar.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, berdasarkan perkiraan komisinya, PBB Surabaya bakal tidak memenuhi target sama seperti tahun lalu. “Kalau sekarang masih seperti ini capaian PBB-nya tidak bisa 100 persen lagi, meskipun Pemkot juga terus merupaya menggenjot menarik PBB 2013,” tegasnya.
Besar atau kecilnya jumlah WP yang membayar PBB di antaranya tergantung pada kemudahan dalam proses pembayaran. Sementara, Pemkot tidak berusaha memberikan layanan kemudahan pada para pembayar PBB itu.
“Kami nilai layanan penerimaan pajak daerah masih perlu ditingkatkan kembali. Kalau semua pajak bisa dibayar di bank kan enak,” pungkasnya.
(gpr)
