Pemerintah dorong pemerataan pertumbuhan ekonomi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, masyarakat kelas menengah di Indonesia berkembang sangat pesat. Namun demikian, Hatta berharap agar pertumbuhan kelas menengah ini bisa merata baik di perkotaan maupun pedesaan.
Karena itu, pemerintah saat ini terus mendorong berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan baru secara merata di Indonesia. "Bahaya kalau pertumbuhan hanya terjadi di kota, sedangkan di desa tidak berkembang," kata Hatta pada acara Seminar Prisma Tour Perselingkuhan Bisnis dan Politik di UGM, Jumat (8/3/2013).
Hatta menjelaskan, kelas menengah adalah masyarakat yang memiliki pengeluaran antara USD2-20 per hari. Dia memberikan data kenaikan kelas menengah tersebut, jika pada 2003 jumlahnya sekitar 81 juta, maka pada 2010 telah naik mencapai 131 juta orang. "Ada kenaikan sekitar 50 juta," ucap dia.
Pada kesempatan tersebut, Hatta juga berharap agar pertumbuhan investasi bisa terus meningkat seiring kebutuhan konsumtif yang ikut naik. Hatta sempat menyayangkan upaya perbaikan iklim investasi yang telah dilakukan beberapa diantaranya tidak sesuai harapan.
"Maka salah satunya melalui MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) kita optimis 2025 Indonesia menjadi negara nomor tujuh yang kuat ekonominya," kata Hatta.
Karena itu, pemerintah saat ini terus mendorong berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan baru secara merata di Indonesia. "Bahaya kalau pertumbuhan hanya terjadi di kota, sedangkan di desa tidak berkembang," kata Hatta pada acara Seminar Prisma Tour Perselingkuhan Bisnis dan Politik di UGM, Jumat (8/3/2013).
Hatta menjelaskan, kelas menengah adalah masyarakat yang memiliki pengeluaran antara USD2-20 per hari. Dia memberikan data kenaikan kelas menengah tersebut, jika pada 2003 jumlahnya sekitar 81 juta, maka pada 2010 telah naik mencapai 131 juta orang. "Ada kenaikan sekitar 50 juta," ucap dia.
Pada kesempatan tersebut, Hatta juga berharap agar pertumbuhan investasi bisa terus meningkat seiring kebutuhan konsumtif yang ikut naik. Hatta sempat menyayangkan upaya perbaikan iklim investasi yang telah dilakukan beberapa diantaranya tidak sesuai harapan.
"Maka salah satunya melalui MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) kita optimis 2025 Indonesia menjadi negara nomor tujuh yang kuat ekonominya," kata Hatta.
(izz)