DPK Bank Mandiri meningkat menjadi Rp467 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Mandiri (BMRI) mencatat kenaikan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp467 triliun pada triwulan I/2013 dari Rp404 triliun di periode sama 2012.
"Dari jumlah tersebut, dana murah seperti Giro dan Tabungan tercatat sebesar Rp290 triliun, tumbuh 18,7 persen dari posisi Maret 2012 sebesar Rp244 triliun," jelas Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin dalam paparan publik perseroan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2013).
Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya.
Hingga Maret 2013, Bank Mandiri telah menambah 263 unit kantor cabang dalam negeri menjadi 1.811 unit (termasuk KCP Mikro) dari 1.548 unit di periode yang sama tahun lalu. Penambahan 1.989 unit ATM sehingga menjadi 10.985 unit, menambah Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 94.532 unit sehingga menjadi 194.297 unit, dan menambah 264 jaringan bisnis mikro menjadi 2.212 unit.
Atas pencapaian itu, bank terbesar di tanah air ini ditempatkan pada posisi teratas dari bank-bank di Indonesia yang masuk dalam daftar Global 2000 biggest companies versi majalah Forbes. Pada daftar tersebut, Bank Mandiri berada pada posisi 446, lebih baik dari peringkat tahun lalu yaitu 488.
"Dari jumlah tersebut, dana murah seperti Giro dan Tabungan tercatat sebesar Rp290 triliun, tumbuh 18,7 persen dari posisi Maret 2012 sebesar Rp244 triliun," jelas Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin dalam paparan publik perseroan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2013).
Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya.
Hingga Maret 2013, Bank Mandiri telah menambah 263 unit kantor cabang dalam negeri menjadi 1.811 unit (termasuk KCP Mikro) dari 1.548 unit di periode yang sama tahun lalu. Penambahan 1.989 unit ATM sehingga menjadi 10.985 unit, menambah Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 94.532 unit sehingga menjadi 194.297 unit, dan menambah 264 jaringan bisnis mikro menjadi 2.212 unit.
Atas pencapaian itu, bank terbesar di tanah air ini ditempatkan pada posisi teratas dari bank-bank di Indonesia yang masuk dalam daftar Global 2000 biggest companies versi majalah Forbes. Pada daftar tersebut, Bank Mandiri berada pada posisi 446, lebih baik dari peringkat tahun lalu yaitu 488.
(gpr)