Penjualan handset di India tumbuh 20,8%
A
A
A
Sindonews.com - Penjualan handset mobile di India tumbuh 20,8 persen menjadi 221,6 juta unit pada 2012. Pertumbuhan ini didorong penjualan smartphone.
Penjualan smarptphone dari keseluruhan pasar handset di India masih kecil, hanya 7 persen. Kategori high-end justru mencapai 15,2 juta unit atau tumbuh 35,7 persen dari 2011 yang mencapai 11,2 juta unit.
Sedangkan penjualan ponsel fitur tumbuh 19,9 persen menjadi 206,4 juta pada 2012, lebih tinggi dari 2011 yang hanya 172,2 juta unit. "Meskipun kita melihat pasar yang besar pada smartphone, kenyataannya tetap bahwa di India pasar mobile handset masih didominasi ponsel fitur. Di sisi lain, pengiriman smartphone juga tumbuh cepat," kata Senior Manager CMR, Faisal Kawoosa seperti dikutip dari Economic Times, Selasa (2/4/2013).
Menurutnya, hal ini menunjukkan India masih menjadi pasar ponsel baru. Di mana ponsel fitur berkontribusi pada sebagian besar pengiriman dibandingkan dengan penggantian atau upgrade.
Secara keseluruhan, ponsel asal Finlandia, Nokia masih memimpin pasar dengan pangsa 21,8 persen, diikuti raksasa Korea Samsung (13,7 persen). Sementara produsen handset India, Micromax menempati urutan ketiga dengan pangsa pasar 6,6 persen.
Peringkat tersebut sama dalam kategori ponsel fitur. Di mana Nokia menguasai pangsa pasar hingga 22,5 persen, Samsung 11,5 persen, dan Micromax 6,5 persen.
Namun dalam kategori smartphone, Samsung pemimpin pasar di India dengan 43,1 persen, diikuti Nokia (13,3 persen) dan Sony (8,2 persen) pada 2012.
Sementara BlackBerry berada pada urutan ketiga selama periode Januari-Juni 2012. "Kami percaya bahwa perjuangan untuk memimpin di pasar smartphone Indonesia akan mengintensifkan sampai 2013 sebagai vendor membawa faktor bentuk baru ke pasar," kata Analis CMR, Tarun Pathak.
Dia menuturkan, pemain seperti Samsung, HTC, dan Sony akan lebh mencoba untuk membangun kepemimpinan melalui penawaran berbeda dan dengan menjanjikan smartphone, tablet, PC dan TV ke konsumen.
"Pada saat yang sama, homegrown vendor seperti Micromax, Karbon Lava akan mencoba untuk bersaing secara global dengan membawa pasar yang kuat. Namun, smartphone telah menurunkan harga sebagai upaya untuk memperluas daya tarik konsumen dan menumbuhkan pengguna smartphone secara keseluruhan," terang Pathak.
Penjualan smarptphone dari keseluruhan pasar handset di India masih kecil, hanya 7 persen. Kategori high-end justru mencapai 15,2 juta unit atau tumbuh 35,7 persen dari 2011 yang mencapai 11,2 juta unit.
Sedangkan penjualan ponsel fitur tumbuh 19,9 persen menjadi 206,4 juta pada 2012, lebih tinggi dari 2011 yang hanya 172,2 juta unit. "Meskipun kita melihat pasar yang besar pada smartphone, kenyataannya tetap bahwa di India pasar mobile handset masih didominasi ponsel fitur. Di sisi lain, pengiriman smartphone juga tumbuh cepat," kata Senior Manager CMR, Faisal Kawoosa seperti dikutip dari Economic Times, Selasa (2/4/2013).
Menurutnya, hal ini menunjukkan India masih menjadi pasar ponsel baru. Di mana ponsel fitur berkontribusi pada sebagian besar pengiriman dibandingkan dengan penggantian atau upgrade.
Secara keseluruhan, ponsel asal Finlandia, Nokia masih memimpin pasar dengan pangsa 21,8 persen, diikuti raksasa Korea Samsung (13,7 persen). Sementara produsen handset India, Micromax menempati urutan ketiga dengan pangsa pasar 6,6 persen.
Peringkat tersebut sama dalam kategori ponsel fitur. Di mana Nokia menguasai pangsa pasar hingga 22,5 persen, Samsung 11,5 persen, dan Micromax 6,5 persen.
Namun dalam kategori smartphone, Samsung pemimpin pasar di India dengan 43,1 persen, diikuti Nokia (13,3 persen) dan Sony (8,2 persen) pada 2012.
Sementara BlackBerry berada pada urutan ketiga selama periode Januari-Juni 2012. "Kami percaya bahwa perjuangan untuk memimpin di pasar smartphone Indonesia akan mengintensifkan sampai 2013 sebagai vendor membawa faktor bentuk baru ke pasar," kata Analis CMR, Tarun Pathak.
Dia menuturkan, pemain seperti Samsung, HTC, dan Sony akan lebh mencoba untuk membangun kepemimpinan melalui penawaran berbeda dan dengan menjanjikan smartphone, tablet, PC dan TV ke konsumen.
"Pada saat yang sama, homegrown vendor seperti Micromax, Karbon Lava akan mencoba untuk bersaing secara global dengan membawa pasar yang kuat. Namun, smartphone telah menurunkan harga sebagai upaya untuk memperluas daya tarik konsumen dan menumbuhkan pengguna smartphone secara keseluruhan," terang Pathak.
(izz)