Spanyol klaim pangkas 5.000 pengangguran
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Spanyol melaporkan jumlah pengangguran yang terdaftar turun tipis di angka 5.000 pada Maret 2013. Jumlah tersebut merupakan penurunan pertama bulanan dalam lima tahun.
Dilansir dari Tuscaloosa News, Selasa (2/4/2013) Departemen Tenaga Kerja Spanyol mengatakan, penurunan ini menunjukkan kebijakan pemerintah telah bekerja. Skala tugas tetap besar meskipun jumlah pengangguran berdiri di angka 5,04 juta.
Spanyol sedang berjuang lepas dari resesi kedua dalam waktu tiga tahun. Perekonomian Spanyol berusaha pulih setelah runtuhnya sektor riil, yang memberikan kontribusi terhadap pengangguran sekitar 26 persen.
Diberitakan sebelumnya, resesi yang saat ini melanda Uni Eropa telah membuat angka pengangguran tertinggi di abad ke-21. Jumlah pengangguran terdidik usia muda berada di atas 55 persen. Hingga kini belum ada tanda-tanda angka pengangguran di Eropa akan menurun secara signifikan.
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengatakan, pemerintahnya akan merevisi perkiraan ekonomi 2013 yang dianggap terlalu optimis. Spanyol, seperti negara-negara anggota zona euro lainnya, harus menyajikan perkiraan ekonomi tahun ini kepada Komisi Eropa, pada akhir April nanti.
"Kami akan mempelajari semua informasi yang tersedia. Kami akan bicara dengan Komisi dan jika perlu, kami akan melanjutkan dengan koreksi perkiraan," kata Rajoy.
Pada anggaran 2013, pemerintah Spanyol memperkirakan kontraksi ekonomi hanya 0,5 persen, jumlah pengangguran 23,3 persen dan defisit publik sebesar 4,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Dilansir dari Tuscaloosa News, Selasa (2/4/2013) Departemen Tenaga Kerja Spanyol mengatakan, penurunan ini menunjukkan kebijakan pemerintah telah bekerja. Skala tugas tetap besar meskipun jumlah pengangguran berdiri di angka 5,04 juta.
Spanyol sedang berjuang lepas dari resesi kedua dalam waktu tiga tahun. Perekonomian Spanyol berusaha pulih setelah runtuhnya sektor riil, yang memberikan kontribusi terhadap pengangguran sekitar 26 persen.
Diberitakan sebelumnya, resesi yang saat ini melanda Uni Eropa telah membuat angka pengangguran tertinggi di abad ke-21. Jumlah pengangguran terdidik usia muda berada di atas 55 persen. Hingga kini belum ada tanda-tanda angka pengangguran di Eropa akan menurun secara signifikan.
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengatakan, pemerintahnya akan merevisi perkiraan ekonomi 2013 yang dianggap terlalu optimis. Spanyol, seperti negara-negara anggota zona euro lainnya, harus menyajikan perkiraan ekonomi tahun ini kepada Komisi Eropa, pada akhir April nanti.
"Kami akan mempelajari semua informasi yang tersedia. Kami akan bicara dengan Komisi dan jika perlu, kami akan melanjutkan dengan koreksi perkiraan," kata Rajoy.
Pada anggaran 2013, pemerintah Spanyol memperkirakan kontraksi ekonomi hanya 0,5 persen, jumlah pengangguran 23,3 persen dan defisit publik sebesar 4,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
(dmd)