Bank China beri pembiayaan S2P USD700 juta

Rabu, 03 April 2013 - 15:42 WIB
Bank China beri pembiayaan...
Bank China beri pembiayaan S2P USD700 juta
A A A
Sindonews.com - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyaksikan penandatangan facility agreement for financing of Cilacap Expansion (CFSPP) 1 x 660 MW antara PT Sumber Segara Primadaya (PT S2P) dan China Development Bank (CDB).

Pendanaan China Development Bank sebesar USD700 juta kepada PT S2P tersebut terkait dengan pengembangan IPP PLTU Cilacap ekspansi 1 X 660 MW.

“China Development Bank memberi financing kepada PT S2P yang bekerjasama dengan PJB sebesar USD700 juta yang ekuivalen sekitar Rp7 triliun, yang menarik, itu tidak perlu government guarantee,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik dalam sambutannya, seperti dikutip dari situs resmi ESDM, Rabu (3/4/2013).

Yang menariknya lagi, lanjut Jero Wacik, biasanya financing itu diproses paling cepat dalam satu tahun, namun untuk yang ini, hanya memerlukan waktu dua bulan saja.

Kedua hal ini, menurut Jero, menunjukkan kepercayaan yang tinggi Pemerintah China kepada Pemerintah Indonesia. “Pihak RRT tidak ragu-ragu lagi berinvestasi di Indonesia,” tegas Wacik.

Wacik menambahkan, kebutuhan listrik bagi masyarakat harus disediakan dengan cepat termasuk proses pemberian izin dan negosiasinya, dan untuk menyediakan kebutuhan listrik bagi masyarakat yang perekonomiannya terus tumbuh Pemerintah Indonesia harus belajar dari Pemerintah China.

Pembangunan CFSPP 1x660 MW, merupakan tindak lanjut pembangunan PLTU tahap I. Konstruksi PLTU Cilacap Ekspansi diperkirakan berlangsung hingga 36 bulan, dijadwalkan akan mulai beroperasi secara komersial (COD/Comercial Operation Date) pada tahun 2016. Pembangkit ini akan menyuplai energi listrik ke sistem Jawa Bali sekitar 4.300 GWh per tahun.

Dalam mengembangkan proyek ekspansi ini, PT S2P tidak mensyaratkan adanya jaminan dari Pemerintah. Pendanaan proyek CDB, selain dari ekuitas PT S2P sendiri diperoleh dari pinjaman project fincancing sebesar USD700 juta dan untuk pendanaan modal kerja akan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia.
(gpr)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5665 seconds (0.1#10.24)