Stimulus Jepang, perpanjang kenaikan minyak di Asia
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini memperpanjang kenaikan, sebagai dampak pelonggaran keuangan agresif Jepang, dalam upaya menghidupkan kembali ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei, menambah 37 sen menjadi USD93,73 per barel pada sore hari. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei naik 59 sen menjadi USD105,25.
"Pertumbuhan saham setelah bank (Jepang) melakukan pelonggaran moneter mendukung pertumbuhan global memberikan dukungan ke pasar minyak," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets di Sydney, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (9/4/2013).
Sebelumnya pada perdagangan pagi, kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei, menambah 29 sen menjadi USD93,65 per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei naik 51 sen menjadi USD105,17.
Bank of Japan (BoJ), di bawah Gubernur Haruhiko Kuroda, pekan lalu mengumumkan pengeluaran stimulus dalam upaya menghidupkan kembali ekonomi stagnan selama hampir 15 tahun.
Kuroda menyatakan timnya akan menggandakan jumlah uang beredar di Jepang hingga akhir 2014 dan meningkatkan pembelian aset untuk mencapai target inflasi 2 persen.
"Kebijakan stimulus Jepang dipandang sebagai upaya mereka menghidupkan kembali ekonomi stagnan. Jika berhasil, kebijakan mereka akan positif bagi pertumbuhan dunia," kata Bank DBS dalam catatan penelitian.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei, menambah 37 sen menjadi USD93,73 per barel pada sore hari. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei naik 59 sen menjadi USD105,25.
"Pertumbuhan saham setelah bank (Jepang) melakukan pelonggaran moneter mendukung pertumbuhan global memberikan dukungan ke pasar minyak," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets di Sydney, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (9/4/2013).
Sebelumnya pada perdagangan pagi, kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Mei, menambah 29 sen menjadi USD93,65 per barel dan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei naik 51 sen menjadi USD105,17.
Bank of Japan (BoJ), di bawah Gubernur Haruhiko Kuroda, pekan lalu mengumumkan pengeluaran stimulus dalam upaya menghidupkan kembali ekonomi stagnan selama hampir 15 tahun.
Kuroda menyatakan timnya akan menggandakan jumlah uang beredar di Jepang hingga akhir 2014 dan meningkatkan pembelian aset untuk mencapai target inflasi 2 persen.
"Kebijakan stimulus Jepang dipandang sebagai upaya mereka menghidupkan kembali ekonomi stagnan. Jika berhasil, kebijakan mereka akan positif bagi pertumbuhan dunia," kata Bank DBS dalam catatan penelitian.
(dmd)