Harga konsumen Yunani Maret 2013 terburuk dalam 45 tahun
A
A
A
Sindonews.com - Indek harga konsumen (consumer price index/CPI) Yunani anjlok pada Maret 2013, merupakan yang pertama sejak 1968, setelah mengalami penurunan sebesar 0,2 persen.
"Ini adalah pertama kalinya sejak Mei 1968 bahwa indeks harga konsumen negatif," ujar Michail Glenis, kepala departemen inflasi dari layanan statistik Yunani, seperti dilansir dari Global Post, Selasa (9/4/2013).
Dia menuturkan, 45 tahun lalu saat berada di bawah kediktatoran militer, CPI Yunani turun 0,3 persen, sebelum meningkat kembali pada Juni sebesar 0,5 persen pada perbandingan 12 bulan.
Pada Februari 2013, harga telah meningkat sebesar 0,1 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Pada perbandingan bulanan, harga naik sebesar 2,5 persen pada Maret 2013, mengambil kenaikan 1,5 persen dari bulan sebelumnya.
Penurunan tahunan paling mencolok pada Maret tercatat di sektor komunikasi, di mana harga turun 5,1 persen, dan sektor kesehatan melorot sebesar 4,6 persen.
Negara zona euro yang sarat utang tersebut, saat ini tergantung pada pinjaman penyelamatan internasional untuk menghindari kebangkrutan, setelah enam tahun berturut-turut mengalami resesi.
Proyeksi anggaran pemerintah terbaru, bahwa ekonomi akan kembali kontraksi sebesar 4,5 persen tahun ini. Sementara inflasi diperkirakan rata-rata 0,8 persen.
"Ini adalah pertama kalinya sejak Mei 1968 bahwa indeks harga konsumen negatif," ujar Michail Glenis, kepala departemen inflasi dari layanan statistik Yunani, seperti dilansir dari Global Post, Selasa (9/4/2013).
Dia menuturkan, 45 tahun lalu saat berada di bawah kediktatoran militer, CPI Yunani turun 0,3 persen, sebelum meningkat kembali pada Juni sebesar 0,5 persen pada perbandingan 12 bulan.
Pada Februari 2013, harga telah meningkat sebesar 0,1 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Pada perbandingan bulanan, harga naik sebesar 2,5 persen pada Maret 2013, mengambil kenaikan 1,5 persen dari bulan sebelumnya.
Penurunan tahunan paling mencolok pada Maret tercatat di sektor komunikasi, di mana harga turun 5,1 persen, dan sektor kesehatan melorot sebesar 4,6 persen.
Negara zona euro yang sarat utang tersebut, saat ini tergantung pada pinjaman penyelamatan internasional untuk menghindari kebangkrutan, setelah enam tahun berturut-turut mengalami resesi.
Proyeksi anggaran pemerintah terbaru, bahwa ekonomi akan kembali kontraksi sebesar 4,5 persen tahun ini. Sementara inflasi diperkirakan rata-rata 0,8 persen.
(dmd)