Refinancing, PTPN X terbitkan obligasi Rp700 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) berencana akan menerbitkan surat utang (obligasi) senilai Rp700 miliar dengan memakai laporan keuangan (lapkeu) tahun buku 2012, pada akhir Kuartal II/2013.
Direktur Keuangan PTPN X, Dolly P Pulungan mengatakan, dana perolehan dari obligasi tersebut akan digunakan untuk refinancing, penggantian modal kerja dan menopang bisnis di tiga pabrik gula yang terdapat di provinsi Sulawesi Selatan.
“Yang jelas untuk refinancing modal kerja dan membeli sejumlah mesin-mesin untuk keperluan pabrik,” kata Dolly saat ditemui usai pemaparan terbatas bersama jajaran Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Perusahaan plat merah yang bergerak di sektor perkebunan ini, saat ini memiliki tiga pabrik yang dimandatkan langsung oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dikelola. "Tiga pabrik tersebut antara lain Pabrik Gula Takalar, Pabrik Gula Bone dan Pabrik Gula Caming," lanjut Dolly
Dalam penerbitan obligasi ini, PTPN X telah menunjuk PT Bahana Sekuritas dan PT AAA Sekuritas sebagai pelaksana penjamin emisi dan saat ini PTPN X bersama penjamin emisi tengah melakukan pembahasan terkait jumlah kupon yang akan ditawarkan.
“Bunga kupon masih dibicarakan oleh underwriter kami, tapi yang jelas bunganya akan sangat kompetitif sekali, di angka yang menarik, Surat utang yang akan diterbitkan ini juga memiliki jangka waktu (tenor) di antara lima sampai tujuh tahun.” ujarnya.
Selama 2013, PTPN X telah menganggarkan dana sebesar Rp1,05 triliun yang akan digunakan sebagai working capital di antaranya untuk pembelian lebih kurang 20 unit mesin. “30 persen working capital berasal dari internal kas, sisanya melalui pinjaman Bank milik Pemerintah,” sambung Dolly.
PTPN X juga menargetkan perolehan pendapatan 2013 mencapai Rp2,7 triliun atau naik sekitar Rp500 miliar, begitu pula dengan target perolehan laba bersih yang melebihi angka Rp500 miliar.
Pada 2012, PTPN X berhasil membukukan laba sebelum pajak senilai Rp506 miliar atau naik 140 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sebesar Rp210 miliar.
Direktur Keuangan PTPN X, Dolly P Pulungan mengatakan, dana perolehan dari obligasi tersebut akan digunakan untuk refinancing, penggantian modal kerja dan menopang bisnis di tiga pabrik gula yang terdapat di provinsi Sulawesi Selatan.
“Yang jelas untuk refinancing modal kerja dan membeli sejumlah mesin-mesin untuk keperluan pabrik,” kata Dolly saat ditemui usai pemaparan terbatas bersama jajaran Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Perusahaan plat merah yang bergerak di sektor perkebunan ini, saat ini memiliki tiga pabrik yang dimandatkan langsung oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dikelola. "Tiga pabrik tersebut antara lain Pabrik Gula Takalar, Pabrik Gula Bone dan Pabrik Gula Caming," lanjut Dolly
Dalam penerbitan obligasi ini, PTPN X telah menunjuk PT Bahana Sekuritas dan PT AAA Sekuritas sebagai pelaksana penjamin emisi dan saat ini PTPN X bersama penjamin emisi tengah melakukan pembahasan terkait jumlah kupon yang akan ditawarkan.
“Bunga kupon masih dibicarakan oleh underwriter kami, tapi yang jelas bunganya akan sangat kompetitif sekali, di angka yang menarik, Surat utang yang akan diterbitkan ini juga memiliki jangka waktu (tenor) di antara lima sampai tujuh tahun.” ujarnya.
Selama 2013, PTPN X telah menganggarkan dana sebesar Rp1,05 triliun yang akan digunakan sebagai working capital di antaranya untuk pembelian lebih kurang 20 unit mesin. “30 persen working capital berasal dari internal kas, sisanya melalui pinjaman Bank milik Pemerintah,” sambung Dolly.
PTPN X juga menargetkan perolehan pendapatan 2013 mencapai Rp2,7 triliun atau naik sekitar Rp500 miliar, begitu pula dengan target perolehan laba bersih yang melebihi angka Rp500 miliar.
Pada 2012, PTPN X berhasil membukukan laba sebelum pajak senilai Rp506 miliar atau naik 140 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sebesar Rp210 miliar.
(gpr)