Surabaya lelang investasi monorel dan trem Rp10 T
Rabu, 17 April 2013 - 14:28 WIB
Surabaya lelang investasi monorel dan trem Rp10 T
A
A
A
Sindonews.com - Pemkot Surabaya terus mematangkan mega proyek transportasi massal. Mereka tetap percaya pada dua moda transportasi yang akan dipakai di Kota Pahlawan berupa monorel dan trem.
Untuk memuluskan langkah pembangunan mega proyek transportasi itu, pemkot menyiapkan lelang investasi yang akan dilakukan pertengahan tahun ini. Semua pihak baik pengusaha dalam negeri maupun luar negeri bisa berpartisipasi.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Hendro Gunawan menuturkan, pihaknya yakin pengadaan monorel dan trem berhasil diwujudkan. Bahkan, pembangunannya bisa dilakukan pada tahun anggaran 2013 mendatang.
Pemkot tampaknya tidak ingin program ini hanya jadi mimpi saja. Rencananya, mimpi itu akan diwujudkan tahun depan atau 2013 dengan melelang investasi sekitar Rp10 triliun. “Jadi besaran investasinya sudah kami temukan, jadi tinggal pelaksanaan saja,” ujar Hendro di Surabaya, Rabu (17/4/2013).
Ia melanjutkan, angkutan massal monorel dan trem untuk menghubungkan koridor timur-barat dan utara-selatan Kota Pahlawan. Lelang investasi ini dilakukan dengan segera setelah lelang pembuatan pra-feasibility study (FS) ke publik dan pembuatan Detail Engineering Design (DED).
“Pembangunan monorel dan trem dibuat dengan lelang investasi seperti pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Intinya, kami punya program monorel dan trem, sedangkan yang melaksanakan pembangunannya investor, bukan pemkot. Jadi akan seperti itu pelaksanaannya,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, dengan lelang investasi pembangunan sarana dan prasarana angkutan massal itu akan lebih cepat daripada pemkot sendiri yang membangunnya.
Apalagi, kalau ada investor yang berani 100 persen mengelola program itu akan lebih baik. Sebab, dengan anggaran dari swasta pembangunannya bisa lebih cepat daripada menggunakan APBD.
Untuk memuluskan langkah pembangunan mega proyek transportasi itu, pemkot menyiapkan lelang investasi yang akan dilakukan pertengahan tahun ini. Semua pihak baik pengusaha dalam negeri maupun luar negeri bisa berpartisipasi.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Hendro Gunawan menuturkan, pihaknya yakin pengadaan monorel dan trem berhasil diwujudkan. Bahkan, pembangunannya bisa dilakukan pada tahun anggaran 2013 mendatang.
Pemkot tampaknya tidak ingin program ini hanya jadi mimpi saja. Rencananya, mimpi itu akan diwujudkan tahun depan atau 2013 dengan melelang investasi sekitar Rp10 triliun. “Jadi besaran investasinya sudah kami temukan, jadi tinggal pelaksanaan saja,” ujar Hendro di Surabaya, Rabu (17/4/2013).
Ia melanjutkan, angkutan massal monorel dan trem untuk menghubungkan koridor timur-barat dan utara-selatan Kota Pahlawan. Lelang investasi ini dilakukan dengan segera setelah lelang pembuatan pra-feasibility study (FS) ke publik dan pembuatan Detail Engineering Design (DED).
“Pembangunan monorel dan trem dibuat dengan lelang investasi seperti pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Intinya, kami punya program monorel dan trem, sedangkan yang melaksanakan pembangunannya investor, bukan pemkot. Jadi akan seperti itu pelaksanaannya,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, dengan lelang investasi pembangunan sarana dan prasarana angkutan massal itu akan lebih cepat daripada pemkot sendiri yang membangunnya.
Apalagi, kalau ada investor yang berani 100 persen mengelola program itu akan lebih baik. Sebab, dengan anggaran dari swasta pembangunannya bisa lebih cepat daripada menggunakan APBD.
(gpr)
