Saham India Jet Airways naik 19,9%
A
A
A
Sindonews.com - Saham operator India Jet Airways melonjak 19,9 persen setelah maskapai penerbangan berbasis di Abu Dhabi, Etihad setuju mengakuisisi 24 persen saham perusahaan.
Saham jet naik menjadi 688,6 rupee, tingkat tertinggi sejak Agustus 2010 di Bombay Stock Exchange. Di mana investor menyambut positif kesepakatan Jet yang akan mendapatkan keuntungan dari keahlian strategis dan suntikan modal dari Etihad.
Perjanjian ini adalah investasi luar negeri pertama dalam bisnis penerbangan India, sejak New Delhi menghapus pembatasan pada September lalu. Kebijakan tersebut memungkinkan perusahaan asing memiliki 49 persen saham di penerbangan milik negara.
Sebelumnya diberitakan, dewan maskapai penerbangan Jet Airways berusaha mencapai kesepakatan melepas 32 persen saham perusahaan ke Etihad, senilai 20,4 miliar rupee (USD380 juta). Namun, akuisisi yang disetujui pemegang saham Jet sebesar 20%.
"Ini adalah kesepakatan yang baik untuk Jet dalam jangka pendek untuk meningkatkan keuangan," kata Mahantesh Sabarad, analis dari Broker Ekuitas Fortune, seperti dilansir dari Global Post, Kamis (25/4/2013).
Kesepakatan itu muncul setelah maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar di Asia, AirAsia mengumumkan akan mendirikan maskapai tanpa embel-embel operator di India dengan konglomerat Tata. Usaha AirAsia-Tata direncanakan mulai beroperasi pada akhir 2013.
Saham jet naik menjadi 688,6 rupee, tingkat tertinggi sejak Agustus 2010 di Bombay Stock Exchange. Di mana investor menyambut positif kesepakatan Jet yang akan mendapatkan keuntungan dari keahlian strategis dan suntikan modal dari Etihad.
Perjanjian ini adalah investasi luar negeri pertama dalam bisnis penerbangan India, sejak New Delhi menghapus pembatasan pada September lalu. Kebijakan tersebut memungkinkan perusahaan asing memiliki 49 persen saham di penerbangan milik negara.
Sebelumnya diberitakan, dewan maskapai penerbangan Jet Airways berusaha mencapai kesepakatan melepas 32 persen saham perusahaan ke Etihad, senilai 20,4 miliar rupee (USD380 juta). Namun, akuisisi yang disetujui pemegang saham Jet sebesar 20%.
"Ini adalah kesepakatan yang baik untuk Jet dalam jangka pendek untuk meningkatkan keuangan," kata Mahantesh Sabarad, analis dari Broker Ekuitas Fortune, seperti dilansir dari Global Post, Kamis (25/4/2013).
Kesepakatan itu muncul setelah maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar di Asia, AirAsia mengumumkan akan mendirikan maskapai tanpa embel-embel operator di India dengan konglomerat Tata. Usaha AirAsia-Tata direncanakan mulai beroperasi pada akhir 2013.
(dmd)