Minyak di Asia turun akibat profit taking
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini turun, karena para pedagang menguangkan kenaikan baru-baru ini, mengikuti tanda penguatan permintaan energi AS dan kekhawatiran atas ketegangan di Suriah.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni turun 21 sen menjadi USD93,43 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni turun 38 sen menjadi USD103,03 pada perdagangan pagi.
"Telah ada kemuduran sedikit dalam harga profit taking," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets, Sydney, seperti dilansir dari Global Post, Jumat (26/4/2013).
"Kami melihat beberapa keuntungan yang sangat kuat dalam minyak selama beberapa hari terakhir atas data stok AS dan berita di Suriah," tambahnya.
Harga minyak melompat pada Kamis waktu setempat, setelah Amerika Serikat menyatakan, pasukan pemerintah Suriah kemungkinan telah menggunakan senjata kimia, meningkatkan kekhawatiran bahwa Washington akan menghukum militer Damaskus.
Awal pekan ini, pasar minyak mentah juga didukung oleh keuntungan yang lebih rendah dari perkiraan dalam stok minyak mentah AS, yang menunjukkan permintaan minyak di konsumen energi utama dunia itu berada di jalan menuju pemulihan.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni turun 21 sen menjadi USD93,43 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni turun 38 sen menjadi USD103,03 pada perdagangan pagi.
"Telah ada kemuduran sedikit dalam harga profit taking," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets, Sydney, seperti dilansir dari Global Post, Jumat (26/4/2013).
"Kami melihat beberapa keuntungan yang sangat kuat dalam minyak selama beberapa hari terakhir atas data stok AS dan berita di Suriah," tambahnya.
Harga minyak melompat pada Kamis waktu setempat, setelah Amerika Serikat menyatakan, pasukan pemerintah Suriah kemungkinan telah menggunakan senjata kimia, meningkatkan kekhawatiran bahwa Washington akan menghukum militer Damaskus.
Awal pekan ini, pasar minyak mentah juga didukung oleh keuntungan yang lebih rendah dari perkiraan dalam stok minyak mentah AS, yang menunjukkan permintaan minyak di konsumen energi utama dunia itu berada di jalan menuju pemulihan.
(dmd)