Maruti Suzuki bukukan laba dua kali lipat
A
A
A
Sindonews.com - Produsen mobil India dengan penjualan domestik terbesar, Maruti Suzuki, melaporkan laba bersih kuartalan naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Kinerja kuat Maruti di kuartal akhir tahun keuangan, didorong yen Jepang yang lebih rendah dan permintaan model-model baru jauh melampaui ekspektasi pasar dan mendorong saham perusahaan naik ke puncak dalam 52 pekan.
Laba untuk tiga bulan hingga 31 Maret melonjak menjadi 12,40 miliar rupee (USD229 juta) dari 6,4 miliar tahun sebelumnya, dengan peningkatan penjualan 14 persen menjadi 131 miliar rupee.
"Kenaikan laba bersih pada kuartal tersebut adalah karena penjualan yang lebih tinggi dari model-model baru, seperti Ertiga, Dzire dan Swift, serta pengurangan biaya dalam upaya lokalisasi dan manfaat dari nilai tukar yang menguntungkan," kata pihak perusahaan, seperti dilansir dari Global Post, Jumat (26/4/2013).
Pendapatan jauh outdistanced dari prakiraan konsensus pasar, bahwa Maruti akan mencatat keuntungan sekitar 7,2 miliar rupee.
Ertiga minivan, sedan Dzire dan hatchback Swift mengalami hits besar. Maruti, yang mayoritas sahamnya dimiliki mobil Suzuki Motor, telah melihat biaya turun tajam mendekati 10 persen berkat melemahnya yen Jepang terhadap rupee. Hal ini membuat bagian mobil yang diimpor dari Jepang jauh lebih murah.
Tidak termasuk merger, laba Maruti untuk tiga bulan sampai Maret melonjak 79,8 persen menjadi 11,5 miliar rupee pada peningkatan penjualan 9,4 persen pada periode yang sama menjadi 125,7 miliar rupee.
Kinerja kuat perusahaan datang menghadapi penurunan untuk pertama kalinya dalam satu dekade pada penjualan unit mobil penumpang di India.
Awal bulan ini, Society of Indian Automobile Manufacturers melaporkan penjualan mobil penumpang domestik turun 6,7 persen pada tahun hingga Maret 2013, dari 2012 menjadi 1,89 juta unit akibat ekonomi melambat tajam.
Secara keseluruhan penjualan unit mobil penumpang diharapkan tumbuh dalam 12 bulan ke depan, tetapi hanya tiga sampai lima persen - jauh dari rekor kenaikan 30 persen pada 2010-2011.
Kinerja kuat Maruti di kuartal akhir tahun keuangan, didorong yen Jepang yang lebih rendah dan permintaan model-model baru jauh melampaui ekspektasi pasar dan mendorong saham perusahaan naik ke puncak dalam 52 pekan.
Laba untuk tiga bulan hingga 31 Maret melonjak menjadi 12,40 miliar rupee (USD229 juta) dari 6,4 miliar tahun sebelumnya, dengan peningkatan penjualan 14 persen menjadi 131 miliar rupee.
"Kenaikan laba bersih pada kuartal tersebut adalah karena penjualan yang lebih tinggi dari model-model baru, seperti Ertiga, Dzire dan Swift, serta pengurangan biaya dalam upaya lokalisasi dan manfaat dari nilai tukar yang menguntungkan," kata pihak perusahaan, seperti dilansir dari Global Post, Jumat (26/4/2013).
Pendapatan jauh outdistanced dari prakiraan konsensus pasar, bahwa Maruti akan mencatat keuntungan sekitar 7,2 miliar rupee.
Ertiga minivan, sedan Dzire dan hatchback Swift mengalami hits besar. Maruti, yang mayoritas sahamnya dimiliki mobil Suzuki Motor, telah melihat biaya turun tajam mendekati 10 persen berkat melemahnya yen Jepang terhadap rupee. Hal ini membuat bagian mobil yang diimpor dari Jepang jauh lebih murah.
Tidak termasuk merger, laba Maruti untuk tiga bulan sampai Maret melonjak 79,8 persen menjadi 11,5 miliar rupee pada peningkatan penjualan 9,4 persen pada periode yang sama menjadi 125,7 miliar rupee.
Kinerja kuat perusahaan datang menghadapi penurunan untuk pertama kalinya dalam satu dekade pada penjualan unit mobil penumpang di India.
Awal bulan ini, Society of Indian Automobile Manufacturers melaporkan penjualan mobil penumpang domestik turun 6,7 persen pada tahun hingga Maret 2013, dari 2012 menjadi 1,89 juta unit akibat ekonomi melambat tajam.
Secara keseluruhan penjualan unit mobil penumpang diharapkan tumbuh dalam 12 bulan ke depan, tetapi hanya tiga sampai lima persen - jauh dari rekor kenaikan 30 persen pada 2010-2011.
(dmd)