Minyak di Asia turun akibat profit taking
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini turun, di mana para pedagang mengambil keuntungan menjelang laporan data persediaan Amerika Serikat (AS).
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, turun 20 sen menjadi USD94,81 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, turun 11 sen menjadi USD104,12.
"Harga sedikit mundur. Kami melihat beberapa profit taking setelah kenaikan belakangan ini," ujar Jason Hughes, kepala perdagangan penjualan CMC Markets, Singapura, seperti dilansir dari Asia One, Rabu (29/5/2013).
"Dealer mengambil beberapa risiko di meja menjelang pengumuman data persediaan AS," tambahnya.
Departemen Energi AS akan merilis data persediaan minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir 24 Mei 2013, Rabu (29/5/2013) waktu setempat. Meskipun stok turun 300.000 barel dalam pekan yang berakhir 17 Mei lalu persediaan tetap tinggi, menunjukkan melemahnya permintaan konsumen minyak mentah terbesar di dunia itu terus membebani harga.
Harga minyak global telah rally pada Selasa, didukung data kepercayaan konsumen AS dan harga rumah karena pasar dibuka kembali setelah libur panjang akhir pekan.
Kepercayaan konsumen AS - barometer kesehatan ekonomi terbesar di dunia - mencapai puncak dalam lima tahun pada Mei, dan harga rumah melonjak 11 persen year-on-year (yoy) pada Maret, sebagai peningkatan tahunan terbesar dalam hampir tujuh tahun.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, turun 20 sen menjadi USD94,81 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, turun 11 sen menjadi USD104,12.
"Harga sedikit mundur. Kami melihat beberapa profit taking setelah kenaikan belakangan ini," ujar Jason Hughes, kepala perdagangan penjualan CMC Markets, Singapura, seperti dilansir dari Asia One, Rabu (29/5/2013).
"Dealer mengambil beberapa risiko di meja menjelang pengumuman data persediaan AS," tambahnya.
Departemen Energi AS akan merilis data persediaan minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir 24 Mei 2013, Rabu (29/5/2013) waktu setempat. Meskipun stok turun 300.000 barel dalam pekan yang berakhir 17 Mei lalu persediaan tetap tinggi, menunjukkan melemahnya permintaan konsumen minyak mentah terbesar di dunia itu terus membebani harga.
Harga minyak global telah rally pada Selasa, didukung data kepercayaan konsumen AS dan harga rumah karena pasar dibuka kembali setelah libur panjang akhir pekan.
Kepercayaan konsumen AS - barometer kesehatan ekonomi terbesar di dunia - mencapai puncak dalam lima tahun pada Mei, dan harga rumah melonjak 11 persen year-on-year (yoy) pada Maret, sebagai peningkatan tahunan terbesar dalam hampir tujuh tahun.
(dmd)