MPMX optimistis tak terpengaruh kenaikan harga BBM
A
A
A
Sindonews.com - Emiten distributor motor, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mengaku optimistis mampu menorehkan kinerja positif di tengah maju mundurnya pemerintah dalam menetapkan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Direktur Utama PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, Tossin Himawan mengatakan bahwa kenaikan harga BBM tersebut tidak akan berdampak kepada kinerja perseroan.
Hal tersebut lantaran kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, pasar utama perseroan di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan penjualan hingga 30 persen pada tahun lalu.
"Jadi, perseroan tidak khawatir terganggu pasarnya dengan adanya kenaikan BBM, terlebih isu kenaikan BBM sudah lama dibicarakan," kata Tossin di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (29/5/2013).
Di sisi lain, menurut dia, mudahnya prosedur kepemilikan kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua membuat perseroan semakin optimis dalam mencapai target kinerjanya.
"Kenaikan BBM pada tahun 2005 dulu memang berdampak kepada perusahaan. Itu disebabkan perusahaan multifinance masih sedikit, sehingga langsung kena daya beli. Tapi kalau sekarang banyak perusahaan multifinance yang membantu untuk membeli motor," tutur dia.
Seperti diketahui, perusahaan ini pagi tadi baru saja mencatatkan sahamnya di lantai Bursa. Perseroan menetapkan harga perdana saham sebesar Rp1.500 per saham, dengan melepas 970 juta saham ke publik atau setara 27,37 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran perdana saham dengan nilai nominal Rp500.
Target raihan dana yang diharapkan perseroan dari prosesi tersebut mencapai Rp1,45 triliun. Dana hasil penawaran perdana saham akan digunakan untuk berbagai kebutuhan perseroan, seperti akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan, pembangunan fasilitas pabrikasi dan pembotolan pelumas baru.
Selain itu, akuisisi sisa saham PT Federal Karyatama, mendanai sebagian pembelian 3.000 mobil baru, ekspansi kegiatan operasi asuransi, melunasi utang dan modal kerja.
Direktur Utama PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, Tossin Himawan mengatakan bahwa kenaikan harga BBM tersebut tidak akan berdampak kepada kinerja perseroan.
Hal tersebut lantaran kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, pasar utama perseroan di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan penjualan hingga 30 persen pada tahun lalu.
"Jadi, perseroan tidak khawatir terganggu pasarnya dengan adanya kenaikan BBM, terlebih isu kenaikan BBM sudah lama dibicarakan," kata Tossin di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (29/5/2013).
Di sisi lain, menurut dia, mudahnya prosedur kepemilikan kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua membuat perseroan semakin optimis dalam mencapai target kinerjanya.
"Kenaikan BBM pada tahun 2005 dulu memang berdampak kepada perusahaan. Itu disebabkan perusahaan multifinance masih sedikit, sehingga langsung kena daya beli. Tapi kalau sekarang banyak perusahaan multifinance yang membantu untuk membeli motor," tutur dia.
Seperti diketahui, perusahaan ini pagi tadi baru saja mencatatkan sahamnya di lantai Bursa. Perseroan menetapkan harga perdana saham sebesar Rp1.500 per saham, dengan melepas 970 juta saham ke publik atau setara 27,37 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran perdana saham dengan nilai nominal Rp500.
Target raihan dana yang diharapkan perseroan dari prosesi tersebut mencapai Rp1,45 triliun. Dana hasil penawaran perdana saham akan digunakan untuk berbagai kebutuhan perseroan, seperti akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan, pembangunan fasilitas pabrikasi dan pembotolan pelumas baru.
Selain itu, akuisisi sisa saham PT Federal Karyatama, mendanai sebagian pembelian 3.000 mobil baru, ekspansi kegiatan operasi asuransi, melunasi utang dan modal kerja.
(rna)