BBM belum naik, harga kebutuhan pokok di Gresik melonjak

Rabu, 29 Mei 2013 - 12:04 WIB
BBM belum naik, harga kebutuhan pokok di Gresik melonjak
BBM belum naik, harga kebutuhan pokok di Gresik melonjak
A A A
Sindonews.com - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga saat ini masih belum jelas, namun harga kebutuhan pokok di Gresik, Jawa Timur (Jatim), sudah melonjak hingga 15 persen.

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional di Gresik, sejumlah harga kebutuhan pokok sudah melonjak hingga 15 persen sejak dua pekan terakhir.

Melonjaknya berbagai harga kebutuhan pokok ini dipicu rencana kenaikan harga BBM yang hingga kini tak kunjung direalisasikan. Kenaikan harga kebutuhan pokok yang paling menonjol terjadi pada komoditas daging ayam, daging sapi, cabai merah, dan bawang merah hingga 15 persen.

Salah satunya di Pasar Baru Gresik, harga daging ayam yang semula dijual seharga Rp22 ribu per kilogram (kg), namun sejak dua pekan terakhir, melonjak hingga mencapai Rp25 ribu per kg.

Maria Ulfa, pedagang daging di pasar tersebut menuturkan, harga daging sapi yang sebelumnya dijual seharga Rp73 ribu per kg, kini melonjak menjadi Rp78 ribu per kg atau naik sebesar Rp5 ribu. "Kenaikan harga terjadi sejak dua pekan terakhir," ujarnya, Rabu (29/5/2013).

Harga cabai merah Rp2.000 per kg dari sebelumnya Rp23 ribu rupiah per kg menjadi Rp25 ribu pr kg. "Kami kesulitan dalam menentukan harga jual," kata Kholilah, salah seorang pedagang cabai dan bawang merah.

Untuk komoditas bawang merah, kenaikannya juga cukup mencolok yakni sebesar Rp5.000 per kg menjadi Rp20 ribu per kg dari sebelumnya Rp15 ribu per kg. Melonjaknya berbagai harga kebutuhan pokok ini membuat para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Gresik kebingungan.

Mereka kesulitan menentukan harga jual barang dagangannya, karena kenaikan harga terjadi secara bertahap sejak dua pekan terakhir. Para pedagang menilai melonjaknya harga kebutuhan pokok yang terjadi dalam dua pekan terakhir, akibat rencana kenaikan harga BBM yang hingga kini tidak kunjung direalisasikan.

Tidak stabilnya harga kebutuha pokok diperkirakan akan terus berlangsung hingga pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7903 seconds (0.1#10.140)