Akhir pekan, IHSG keluar dari level 5.100
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini keluar dari level 5.100 karena kemali mengalami tekanan jual oleh investor asing. IHSG sore ini terkoreksi 61,02 poin atau 1,19 persen ke level 5.068,63.
Pada pagi tadi, IHSG berhasil menguat 14,22 poin atau 0,28 persen ke level 5.143,87 dipicu sentimen positif dari rebound-nya Wall Street pada perdagangan semalam.
Namun posisi IHSG berbalik pada sesi I, dengan melemah 18,51 poin atau 0,36 persen ke level 5.111,13. Sementara pada hari kemarin, IHSG menurun signifikan sebesar 71,05 poin atau 1,37 persen ke level 5.129,65.
Indeks LQ45 sore ini turun 18,29 poin atau 2,13 persen menjadi 839,47. Bursa di kawasan Asia ditutup mayoritas di zona merah.
Indeks Shanghai turun 17,15 poin atau 0,74 persen ke 2.300,59; Indeks Hang Seng turun 92,15 poin atau 0,41 persen ke 22.392,16; Nikkei 225 menguat 185,51 poin atau 1,37 persen ke 13.774,54 dan Straits Times turun 15,53 atau 0,74 persen ke 3.321,91.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp13,39 triliun dengan 9,31 miliar lembar saham diperdagangkan. IHSG mengalami tekanan jual, dengan transaksi jual asing tercatat mencapai Rp606,27 miliar. Tercatat sebanyak 159 saham menguat, 147 saham melemah dan 88 saham stagnan.
Sektor saham hari ini mayoritas melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor infrastruktur, yang melemah 3,04 persen. Sedangkan yang menguat adalah sektor properti naik 2,38 persen, agri naik 0,34 persen dan perdagangan positif 0,2 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp400 menjadi Rp19.250, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik Rp125 ke Rp3.900 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp350 ke Rp20.000.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp350 ke Rp23.750, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp3.000 ke Rp53.500 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp50 ke Rp36.250.
Pada pagi tadi, IHSG berhasil menguat 14,22 poin atau 0,28 persen ke level 5.143,87 dipicu sentimen positif dari rebound-nya Wall Street pada perdagangan semalam.
Namun posisi IHSG berbalik pada sesi I, dengan melemah 18,51 poin atau 0,36 persen ke level 5.111,13. Sementara pada hari kemarin, IHSG menurun signifikan sebesar 71,05 poin atau 1,37 persen ke level 5.129,65.
Indeks LQ45 sore ini turun 18,29 poin atau 2,13 persen menjadi 839,47. Bursa di kawasan Asia ditutup mayoritas di zona merah.
Indeks Shanghai turun 17,15 poin atau 0,74 persen ke 2.300,59; Indeks Hang Seng turun 92,15 poin atau 0,41 persen ke 22.392,16; Nikkei 225 menguat 185,51 poin atau 1,37 persen ke 13.774,54 dan Straits Times turun 15,53 atau 0,74 persen ke 3.321,91.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp13,39 triliun dengan 9,31 miliar lembar saham diperdagangkan. IHSG mengalami tekanan jual, dengan transaksi jual asing tercatat mencapai Rp606,27 miliar. Tercatat sebanyak 159 saham menguat, 147 saham melemah dan 88 saham stagnan.
Sektor saham hari ini mayoritas melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor infrastruktur, yang melemah 3,04 persen. Sedangkan yang menguat adalah sektor properti naik 2,38 persen, agri naik 0,34 persen dan perdagangan positif 0,2 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp400 menjadi Rp19.250, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik Rp125 ke Rp3.900 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp350 ke Rp20.000.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp350 ke Rp23.750, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp3.000 ke Rp53.500 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp50 ke Rp36.250.
(rna)