Kemiskinan berkurang, RI kembali raih penghargaan FAO
Kemiskinan berkurang, RI kembali raih penghargaan FAO
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) akan memberikan penghargaan kepada Indonesia atas keberhasilan mengurangi kemiskinan terutama kelaparan.
Pemberian penghargaan FAO kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan diwakili Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Markas FAO, Roma, Italia pada 16 Juni 2013.
"(Penghargaan FAO) Prestasi cukup dianggap signifikan oleh badan dunia, di tengah situasi iklim global dan masih seringnya terjadi bencana, namun Indonesia berhasil mengurangi kemiskinan dan kelaparan," ujar Hatta di Kantor Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (14/6/2013) malam.
Hatta menuturkan, pemerintah hampir setiap pekan menggelar rapat koordinasi dalam upaya menjaga kecukupan suplai dan stabilitas pangan. Sementara penghargaan dari FAO terhadap Indonesia merupakan penghargaan kesekian kalinya sejak era Presiden Soeharto.
"Jadi penghargaan ini (FAO) kepada Indonesia bukanlah hal baru, prestasi Indonesia mengatasi krisis pangan sudah diakui badan dunia," pungkas Hatta.
FAO merupakan organisasi dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertujuan untuk menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup; meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian; mempromosikan pembangunan di pedesaan; serta melenyapkan kelaparan.
Tercatat, angka kemiskinan di Indonesia pada selama periode 2004-2012 menurun sekitar enam persen. Pada 2004, angka kemiskinan tercatat sebesar 17,6 persen dari jumlah penduduk, namun menjadi 11,6 persen pada 2012.
Sementara dalam RAPBN 2013, pemerintah menargetkan angka kemiskinan berkurang antara 9,5-10,5 persen dan pada tahun depan diharapkan menjadi 8-9 persen.
Pemberian penghargaan FAO kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan diwakili Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Markas FAO, Roma, Italia pada 16 Juni 2013.
"(Penghargaan FAO) Prestasi cukup dianggap signifikan oleh badan dunia, di tengah situasi iklim global dan masih seringnya terjadi bencana, namun Indonesia berhasil mengurangi kemiskinan dan kelaparan," ujar Hatta di Kantor Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (14/6/2013) malam.
Hatta menuturkan, pemerintah hampir setiap pekan menggelar rapat koordinasi dalam upaya menjaga kecukupan suplai dan stabilitas pangan. Sementara penghargaan dari FAO terhadap Indonesia merupakan penghargaan kesekian kalinya sejak era Presiden Soeharto.
"Jadi penghargaan ini (FAO) kepada Indonesia bukanlah hal baru, prestasi Indonesia mengatasi krisis pangan sudah diakui badan dunia," pungkas Hatta.
FAO merupakan organisasi dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertujuan untuk menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup; meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian; mempromosikan pembangunan di pedesaan; serta melenyapkan kelaparan.
Tercatat, angka kemiskinan di Indonesia pada selama periode 2004-2012 menurun sekitar enam persen. Pada 2004, angka kemiskinan tercatat sebesar 17,6 persen dari jumlah penduduk, namun menjadi 11,6 persen pada 2012.
Sementara dalam RAPBN 2013, pemerintah menargetkan angka kemiskinan berkurang antara 9,5-10,5 persen dan pada tahun depan diharapkan menjadi 8-9 persen.
(rna)
Explore More