Forum CSR Kesos DIY siap tekan kemiskinan
A
A
A
Sindonews.com - Angka kemiskinan di Yogyakarta masih cukup tinggi banyak memunculkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kini telah dibentuk Forum Corporate Social Responsibility Kesejahteraan Sosial (Forum CSR Kesos) DIY, untuk mengentaskan permasalahan sosial di masyarakat.
Ketua Forum CSR Kesos DIY, GKR Pembayun mengatakan, selama ini program CSR yang dilakukan oleh dunia usaha, BUMN lebih banyak pada sektor kesehatan ataupun pendidikan. Sedangkan yang fokus untuk menangani masalah sosial masih sangat minim. Hal inilah yang mendasari dibentuknya forums CSR Kesos.
“Forum ini nantinya hanya akan mengadvokasi dan memfasilitasi kepada perusahaan untuk menyalurkan program CSR pada masalah sosial,” jelas Pembayun pada sosialisasi Forum CSR di Inna Garuda Yogyakarta, Selasa (18/6/2013).
Saat ini Forum telah memiliki data warga yang mengalami masalah sosial. Dari data ini akan diberikan kepada dunia usaha, pemerintah, BUMN maupun swasta untuk ikut terlibat dalam pengentasan masalah sosial. Mereka bisa melakukan pendampingan sendiri, atau melibatkan forum yang ada.
Masalah sosial, ujar dia, tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Namun perlu dukungan dari semua pihak termasuk swasta BUMN, maupun masyarakat. Mereka yang ada di dalam forum, terdiri dari kalangan pengusaha, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga akademisi dan pakar.
“Kita ingin semuanya bisa lebih peduli, karena masih banyak anak kurang gizi, orang cacat hingga kemiskinan yang perlu dibantu,” ujarnya.
Ketua Forum CSR Kesos DIY, GKR Pembayun mengatakan, selama ini program CSR yang dilakukan oleh dunia usaha, BUMN lebih banyak pada sektor kesehatan ataupun pendidikan. Sedangkan yang fokus untuk menangani masalah sosial masih sangat minim. Hal inilah yang mendasari dibentuknya forums CSR Kesos.
“Forum ini nantinya hanya akan mengadvokasi dan memfasilitasi kepada perusahaan untuk menyalurkan program CSR pada masalah sosial,” jelas Pembayun pada sosialisasi Forum CSR di Inna Garuda Yogyakarta, Selasa (18/6/2013).
Saat ini Forum telah memiliki data warga yang mengalami masalah sosial. Dari data ini akan diberikan kepada dunia usaha, pemerintah, BUMN maupun swasta untuk ikut terlibat dalam pengentasan masalah sosial. Mereka bisa melakukan pendampingan sendiri, atau melibatkan forum yang ada.
Masalah sosial, ujar dia, tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Namun perlu dukungan dari semua pihak termasuk swasta BUMN, maupun masyarakat. Mereka yang ada di dalam forum, terdiri dari kalangan pengusaha, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga akademisi dan pakar.
“Kita ingin semuanya bisa lebih peduli, karena masih banyak anak kurang gizi, orang cacat hingga kemiskinan yang perlu dibantu,” ujarnya.
(gpr)