MNC Group bantah beli saham minoritas ANTV
A
A
A
Sindonews.com - Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR) David Fernando Audy membantah pemberitaan yang mengatakan bahwa MNC disebut-sebut membeli saham minoritas stasiun televisi ANTV, yang dimiliki Grup Bakrie, PT Visi Media Asia senilai USD500 juta.
"Saat ini kami memang sedang dalam pembicaraan dengan VIVA Tbk, untuk mengambil alih 100 persen saham ANTV, jadi bukan saham minoritas seperti yang diberitakan," ujar Audy dalam klarifikasinya yang diterima Sindonews, Rabu (19/6/2013).
Audy menambahkan, pihaknya belum bisa berkomentar mengenai nilai akuisisinya, yang pasti akan sesuai dengan penilaian yang wajar menurut MNC. "Kalau tidak wajar, ya MNC tidak akan melakukannya," jelas dia.
"Baik MNC maupun VIVA adalah perusahaan Tbk, tentunya akan menghormati serta mengikuti prosedur dan ketentuan pasar modal yang berlaku terkait transaksi ini," tambahnya.
Seperti diberitakan Reuters, Rabu (19/6/2013), MNC Group segera membeli stasiun televisi ANTV seharga sekitar USD500 juta. Seorang sumber yang mengetahui langsung proses pembicaraan, proses akuisisi tinggal menunggu beberapa rincian.
"Pada prinsipnya kesepakatan setuju dan mereka hanya perlu menyelesaikan beberapa rincian," kata sumber yang menolak disebutkan namanya karena rincian belum diumumkan.
Penjualan tersebut disinyalir akan membantu keluarga Bakrie yang berencana membeli kembali aset batubara dari Bumi Plc yang ter-listing di London setelah gagal joint-venture dengan pemodal Inggris, Nat Rothschild.
Sumber tersebut mengatakan, Bakrie awalnya ingin menjual Visi Media, yang memiliki TV lain yang berfokus pada kepentingan berita, tetapi akhirnya hanya menjual PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), sebagian karena kedua belah pihak tidak dapat menyepakati penilaian.
Sumber tersebut mengatakan, masalah lain adalah keluarga Bakrie ingin mempertahankan kontrol saluran berita 24 jam Visi Media (TV One), yang akan menjadi penting untuk patriarki keluarga Aburizal Bakrie dalam kampanye untuk pemilihan presiden tahun depan.
"Saat ini kami memang sedang dalam pembicaraan dengan VIVA Tbk, untuk mengambil alih 100 persen saham ANTV, jadi bukan saham minoritas seperti yang diberitakan," ujar Audy dalam klarifikasinya yang diterima Sindonews, Rabu (19/6/2013).
Audy menambahkan, pihaknya belum bisa berkomentar mengenai nilai akuisisinya, yang pasti akan sesuai dengan penilaian yang wajar menurut MNC. "Kalau tidak wajar, ya MNC tidak akan melakukannya," jelas dia.
"Baik MNC maupun VIVA adalah perusahaan Tbk, tentunya akan menghormati serta mengikuti prosedur dan ketentuan pasar modal yang berlaku terkait transaksi ini," tambahnya.
Seperti diberitakan Reuters, Rabu (19/6/2013), MNC Group segera membeli stasiun televisi ANTV seharga sekitar USD500 juta. Seorang sumber yang mengetahui langsung proses pembicaraan, proses akuisisi tinggal menunggu beberapa rincian.
"Pada prinsipnya kesepakatan setuju dan mereka hanya perlu menyelesaikan beberapa rincian," kata sumber yang menolak disebutkan namanya karena rincian belum diumumkan.
Penjualan tersebut disinyalir akan membantu keluarga Bakrie yang berencana membeli kembali aset batubara dari Bumi Plc yang ter-listing di London setelah gagal joint-venture dengan pemodal Inggris, Nat Rothschild.
Sumber tersebut mengatakan, Bakrie awalnya ingin menjual Visi Media, yang memiliki TV lain yang berfokus pada kepentingan berita, tetapi akhirnya hanya menjual PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), sebagian karena kedua belah pihak tidak dapat menyepakati penilaian.
Sumber tersebut mengatakan, masalah lain adalah keluarga Bakrie ingin mempertahankan kontrol saluran berita 24 jam Visi Media (TV One), yang akan menjadi penting untuk patriarki keluarga Aburizal Bakrie dalam kampanye untuk pemilihan presiden tahun depan.
(gpr)