Harga minyak di Asia mendatar

Jum'at, 21 Juni 2013 - 11:25 WIB
Harga minyak di Asia mendatar
Harga minyak di Asia mendatar
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia mendatar, di tengah kekhawatiran bank sentral AS mengakhiri langkah-langkah stimulus ekonomi multi-miliar dolar serta data manufaktur China yang buruk.

Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI), minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus, tetap di angka USD95,40 per barel pada perdagangan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, naik lima sen menjadi USD102,20 per barel.

WTI kehilangan USD2,84 pada akhir perdagangan di New York kemarin, dan Brent turun USD3,97, sebagai penurunan terbesar sejak 7 November 2012.

"Tidak ada faktor substantif untuk mendukung harga minyak saat ini," kata Victor Shum, managing director IHS Purvin and Gertz, Singapura, seperti dilansir dari The News, Jumat (21/6/2013).

"Harga minyak akan terus bergerak ke bawah sinkron dengan pasar ekuitas setelah pengumuman Fed AS dan data awal manufaktur China yang buruk," jelasnya.

Pasar minyak global bergabung dengan sell-off saham dan emas, menanggapi komentar Ketua Fed Ben Bernanke, bahwa bank sentral AS mendapat angin pembelian obligasi USD85 miliar bulanan jika perekonomian terus membaik.

Pasar juga terpukul data manufaktur China yang buruk, sebagai kendali ekonomi global utama dan konsumen energi terbesar di dunia.

Indeks pembelian manajer (PMI) awal China yang dirilis HSBC berada di angka 48,3, lebih buruk dari pembacaan akhir Mei lalu, sebesar 49,2 (terendah sejak September 2012).

Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sementara di atas sebagai sinyal ekspansi. Data ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2116 seconds (0.1#10.140)