Penuhi syarat, kredit tol Cipali cair
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, pencairan kredit tahap pertama jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) bisa dilakukan setelah PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mampu memenuhi seluruh syarat-syarat administrasi. Sesuai persyaratan tersebut, LMS harus lebih dulu menggunakan modal sendiri untuk membiayai tahap awal proyek pembangunan tol Cipali.
Kredit sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Cipali ini merupakan salah satu kredit perbankan terbesar yang disalurkan untuk pembangunan jalan tol.
"Pencairan kredit ini merupakan bentuk dukungan perbankan terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan tol di tanah air. Bank BCA memiliki perhatian yang tinggi dalam mendukung pembangunan jalan tol, karena memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat,” kata Jahja dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyanto Wibowo menambahkan, melalui pencairan kredit ini Bank DKI berharap proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Bank DKI memiliki komitmen tinggi untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur demi mendorong perekonomian nasional.
“Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah lainnya memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis di seluruh Indonesia," kata Mulyatno.
Sebelumnya diberitakan, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) hari ini mencairkan kredit sindikasi perbankan senilai sekitar Rp1 triliun untuk membiayai pembangunan proyek tol Cikampek-Palimanan (Cipali).
Pencairan kredit tahap pertama ini merupakan bagian dari kredit sindikasi 22 bank yang dipimpin oleh Bank BCA bersama dengan Bank DKI dengan komitmen pinjaman sebesar total Rp8,8 triliun.
Presiden Direktur LMS, Muhammad Fadzil mengatakan, pencairan kredit dari perbankan nasional ini menjadi bukti dari komitmen dan kerja keras LMS untuk mempercepat pembangunan jalan tol Cipali. Proyek jalan tol sepanjang 116 km ini diharapkan selesai dan dapat beroperasi pada 2015 mendatang.
Kredit sindikasi untuk proyek pembangunan jalan tol Cipali ini merupakan salah satu kredit perbankan terbesar yang disalurkan untuk pembangunan jalan tol.
"Pencairan kredit ini merupakan bentuk dukungan perbankan terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan tol di tanah air. Bank BCA memiliki perhatian yang tinggi dalam mendukung pembangunan jalan tol, karena memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat,” kata Jahja dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyanto Wibowo menambahkan, melalui pencairan kredit ini Bank DKI berharap proyek pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Bank DKI memiliki komitmen tinggi untuk mempercepat pembangunan proyek infrastruktur demi mendorong perekonomian nasional.
“Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah lainnya memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis di seluruh Indonesia," kata Mulyatno.
Sebelumnya diberitakan, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) hari ini mencairkan kredit sindikasi perbankan senilai sekitar Rp1 triliun untuk membiayai pembangunan proyek tol Cikampek-Palimanan (Cipali).
Pencairan kredit tahap pertama ini merupakan bagian dari kredit sindikasi 22 bank yang dipimpin oleh Bank BCA bersama dengan Bank DKI dengan komitmen pinjaman sebesar total Rp8,8 triliun.
Presiden Direktur LMS, Muhammad Fadzil mengatakan, pencairan kredit dari perbankan nasional ini menjadi bukti dari komitmen dan kerja keras LMS untuk mempercepat pembangunan jalan tol Cipali. Proyek jalan tol sepanjang 116 km ini diharapkan selesai dan dapat beroperasi pada 2015 mendatang.
(gpr)