Pasar murah di Wajo hanya untuk warga miskin
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perdagangan dan pengelolaan pasar Kabupaten Wajo akan menggelar pasar murah pada bulan Ramadhan ini.
Pasar murah ini diperuntukkan kepada warga miskin saja dimana warga akan diberikan kupon oleh pemerintah dan kupon itu akan ditukarkan dengan barang berupa sembako.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pegelolaan Pasar Kabupaten Wajo, Hasan mengatakan, pasar murah dipersiapkan oleh pemerintah dan terkait lokasi akan disesuaikan dengan hasil koordinasi dengan camat karena pasar murah ini akan tersebar ke 14 kecamatan.
"Selain bantuan dari provinsi Pemkab Wajo juga mengalokasikan anggaran ke dalam APBD dan pasar murah ini sebagai bentuk atau wujud bantuan pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu apalagi semua barang naik, di sisi lain tingkat kebutuhan masyarakat semakin tinggi," kata Hasan di Wajo, Kamis (11/7/2013).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, masyarakat yang berhak mendapatkan paket sembako murah tersebut harus keluarga yang tidak mampu. "Kreteria pembeli dari kalangan tidak mampu, kita akan berkoordinasi juga dengan camat untuk mendapat data agar kita mengetahui kategori kelompok keluarga tidak mampu," katanya.
Pasar murah ini diperuntukkan kepada warga miskin saja dimana warga akan diberikan kupon oleh pemerintah dan kupon itu akan ditukarkan dengan barang berupa sembako.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pegelolaan Pasar Kabupaten Wajo, Hasan mengatakan, pasar murah dipersiapkan oleh pemerintah dan terkait lokasi akan disesuaikan dengan hasil koordinasi dengan camat karena pasar murah ini akan tersebar ke 14 kecamatan.
"Selain bantuan dari provinsi Pemkab Wajo juga mengalokasikan anggaran ke dalam APBD dan pasar murah ini sebagai bentuk atau wujud bantuan pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu apalagi semua barang naik, di sisi lain tingkat kebutuhan masyarakat semakin tinggi," kata Hasan di Wajo, Kamis (11/7/2013).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, masyarakat yang berhak mendapatkan paket sembako murah tersebut harus keluarga yang tidak mampu. "Kreteria pembeli dari kalangan tidak mampu, kita akan berkoordinasi juga dengan camat untuk mendapat data agar kita mengetahui kategori kelompok keluarga tidak mampu," katanya.
(gpr)