Gandeng PI, BTN target penyaluran kredit Rp25 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan penyaluran kredit di semester dua mencapai Rp12 triliun. Perseroan menargetkan tahun ini penyaluran kredit mencapai Rp25 triliun.
Direktur Utama BBTN, Maryono mengatakan, perseroan akan menggandeng perusahaan lain khususnya BUMN untuk mencapai target tersebut. Saat ini perseroan telah menambah rekanannya dengan bekerjasama dengan PT Pupuk Indonesia (PI) sebagai mitra bisnis.
Kerja sama ini sudah cukup lama direncanakan agar perseroan dapat pula bekerjasama dengan industri lain yang tidak terkait dengan bisnis pembiayaan perumahan.
"Target penyaluran kredit kami naik 25 persen tahun ini. Kami juga bersyukur akhirnya Pupuk Indonesia dapat menjadi mitra bisnis Bank BTN dalam pemanfaatan produk dan jasa layanan yang dimiliki BTN," ujar Maryono dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Dia mengatakan, kerja sama yang ditandatangani oleh kedua pihak dimaksudkan sebagai landasan untuk menjalankan bisnis sesuai dengan ruang lingkup kerja sama dalam Pemanfaatan Fasilitas Kredit/Pembiayaan Konsumer.
Dalam kerja sama ini Bank BTN akan memberikan fasilitas kredit kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak perusahaan. Naskah kerjasama ditandatangani oleh Maryono, Direktur Utama Bank BTN dan masing-masing Direktur Utama perusahaan di bawah PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku holding.
Dengan kerja sama ini, seluruh pegawai dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak perusahaannya dapat memanfaatkan fasilitas kredit yang disiapkan Bank BTN.
Fasilitas kredit itu antara lain menyangkut kredit konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kepemilikan apartemen (KPA), kredit ringan (Kring), kredit agunan rumah, pinjaman renovasi rumah, pinjaman uang muka, pembiayaan bermotor, kredit platinum dengan kebijakan khusus bagi PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak perusahaan.
Fasilitas kredit tersebut akan digunakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yaitu; PT Pupuk Sriwijaya Palembang, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskadar Muda, PT Rekayasa Industri, dan PT Mega Eltra.
"Hal ini merupakan satu terobosan baru yang dapat dilakukan Bank BTN bagaimana dapat melakukan sinergi dengan BUMN. Ada peluang bisnis dengan kerjasama ini," ujarnya.
Maryono menjelaskan, di satu sisi kerja sama ini akan meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan Bank BTN. Disisi lain dengan kerja sama ini dimungkinkan dapat diperolehnya pengelolaan dana PT Pupuk Indonesia dan anak perusahaan oleh anak BTN.
"Dengan demikian ada potensi juga untuk peningkatan dana pihak ketiga dengan adanya kerja sama ini," ujarnya.
Direktur Utama BBTN, Maryono mengatakan, perseroan akan menggandeng perusahaan lain khususnya BUMN untuk mencapai target tersebut. Saat ini perseroan telah menambah rekanannya dengan bekerjasama dengan PT Pupuk Indonesia (PI) sebagai mitra bisnis.
Kerja sama ini sudah cukup lama direncanakan agar perseroan dapat pula bekerjasama dengan industri lain yang tidak terkait dengan bisnis pembiayaan perumahan.
"Target penyaluran kredit kami naik 25 persen tahun ini. Kami juga bersyukur akhirnya Pupuk Indonesia dapat menjadi mitra bisnis Bank BTN dalam pemanfaatan produk dan jasa layanan yang dimiliki BTN," ujar Maryono dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Dia mengatakan, kerja sama yang ditandatangani oleh kedua pihak dimaksudkan sebagai landasan untuk menjalankan bisnis sesuai dengan ruang lingkup kerja sama dalam Pemanfaatan Fasilitas Kredit/Pembiayaan Konsumer.
Dalam kerja sama ini Bank BTN akan memberikan fasilitas kredit kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak perusahaan. Naskah kerjasama ditandatangani oleh Maryono, Direktur Utama Bank BTN dan masing-masing Direktur Utama perusahaan di bawah PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku holding.
Dengan kerja sama ini, seluruh pegawai dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak perusahaannya dapat memanfaatkan fasilitas kredit yang disiapkan Bank BTN.
Fasilitas kredit itu antara lain menyangkut kredit konsumer, kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kepemilikan apartemen (KPA), kredit ringan (Kring), kredit agunan rumah, pinjaman renovasi rumah, pinjaman uang muka, pembiayaan bermotor, kredit platinum dengan kebijakan khusus bagi PT Pupuk Indonesia (Persero) dan anak perusahaan.
Fasilitas kredit tersebut akan digunakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yaitu; PT Pupuk Sriwijaya Palembang, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskadar Muda, PT Rekayasa Industri, dan PT Mega Eltra.
"Hal ini merupakan satu terobosan baru yang dapat dilakukan Bank BTN bagaimana dapat melakukan sinergi dengan BUMN. Ada peluang bisnis dengan kerjasama ini," ujarnya.
Maryono menjelaskan, di satu sisi kerja sama ini akan meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan Bank BTN. Disisi lain dengan kerja sama ini dimungkinkan dapat diperolehnya pengelolaan dana PT Pupuk Indonesia dan anak perusahaan oleh anak BTN.
"Dengan demikian ada potensi juga untuk peningkatan dana pihak ketiga dengan adanya kerja sama ini," ujarnya.
(gpr)