Chatib: Inflasi Juli naik itu wajar
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan yang juga merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), M Chatib Basri menegaskan, bahwa angka inflasi yang kemungkinan akan naik pada Juli, bukanlah sesuatu yang terlalu dikhawatirkan.
"Efek dari angka inflasi naik pada Juli itu wajar. Jadi jangan berpikir karena inflasi kita menjadi kiamat," ujarnya di gedung BKPM, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Dia menuturkan, kemungkinan besar angka inflasi pada Juli akan melampaui dua persen. "Saat pengumuman satu Agustus (Badan Pusat Statistik) inflasi bisa sekitar dua persen," jelas Chatib.
Namun dia kembali menegaskan, inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini bersifat sementara dan sekitar tiga bulanan saja.
"Agustus kenaikan inflasi akan melambat, September semakin melambat, dan pengumuman BPS pada Oktober angka inflasi semakin kecil dan akan digantikan dengan pertumbuhan ekonomi," tutupnya.
"Efek dari angka inflasi naik pada Juli itu wajar. Jadi jangan berpikir karena inflasi kita menjadi kiamat," ujarnya di gedung BKPM, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Dia menuturkan, kemungkinan besar angka inflasi pada Juli akan melampaui dua persen. "Saat pengumuman satu Agustus (Badan Pusat Statistik) inflasi bisa sekitar dua persen," jelas Chatib.
Namun dia kembali menegaskan, inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini bersifat sementara dan sekitar tiga bulanan saja.
"Agustus kenaikan inflasi akan melambat, September semakin melambat, dan pengumuman BPS pada Oktober angka inflasi semakin kecil dan akan digantikan dengan pertumbuhan ekonomi," tutupnya.
(izz)