Harga minyak dunia tertekan data ekonomi AS
A
A
A
Sindonews.com - Setelah reli panjang, harga minyak dunia hari ini turun, di mana minyak mentah New York tertekan data penjualan perumahan AS yang lemah.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September turun 29 sen menjadi USD107,86 per barel dalam transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun satu dolar ke USD105,94 per barel.
"Penurunan harga (minyak) dipicu penjualan rumah AS lebih lemah dari perkiraan," kata Kash Kamal, analis penelitian Sucden brokers, London, seperti dlansir dari AFP, Selasa (23/7/2013).
"Harapan untuk penarikan lebih lanjut dalam stok minyak mentah AS pekan ini dapat mendukung WTI dekat ke level saat ini," tambahnya.
Kamal mengemukakan, Brent relatif masih baik pada level saat ini karena didukung ketegangan di Timur Tengah yang terus mengancam pasokan. "Namun, harga telah mengalami beberapa downside karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan China terwujud," ujarnya.
National Association of Realtors mengatakan, bahwa penjualan rumah AS turun 1,2 persen di tingkat tahunan menjadi sebesar 5.080.000 pada Juni. Sementara rata-rata estimasi analis sebesar 5.280.000.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September turun 29 sen menjadi USD107,86 per barel dalam transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun satu dolar ke USD105,94 per barel.
"Penurunan harga (minyak) dipicu penjualan rumah AS lebih lemah dari perkiraan," kata Kash Kamal, analis penelitian Sucden brokers, London, seperti dlansir dari AFP, Selasa (23/7/2013).
"Harapan untuk penarikan lebih lanjut dalam stok minyak mentah AS pekan ini dapat mendukung WTI dekat ke level saat ini," tambahnya.
Kamal mengemukakan, Brent relatif masih baik pada level saat ini karena didukung ketegangan di Timur Tengah yang terus mengancam pasokan. "Namun, harga telah mengalami beberapa downside karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan China terwujud," ujarnya.
National Association of Realtors mengatakan, bahwa penjualan rumah AS turun 1,2 persen di tingkat tahunan menjadi sebesar 5.080.000 pada Juni. Sementara rata-rata estimasi analis sebesar 5.280.000.
(dmd)