Penjualan songkok lukis asal Gresik naik 300%

Sabtu, 10 Agustus 2013 - 09:00 WIB
Penjualan songkok lukis asal Gresik naik 300%
Penjualan songkok lukis asal Gresik naik 300%
A A A
Sindonews.com - Songkok lukis yang yang sejak tiga tahun silam dikembangkan para perajin di sentra penghasil songkok di Gresik, Jawa Timur (Jatim), kini semaki nge-tren dan banyak digemari masyarakat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang datangnya Hari Raya Idhul Fitri, para perajin songkok ini harus bekerja lembur untuk memenuhi pesanan yang meningkat hingga 300 persen dibandingkan hari-hari biasa.

Para perajin di sentra penghasil songkok terbesar di Desa Bunga, Kabupaten Gresik ini berjarak 20 kilo meter dari pusat Kota Gresik. Setiap memasuki Ramadan, para perajin di Kampung ini harus rela bekerja lembur demi memenuhi pesanan songkok yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.

Para perajin mengerjakan lonjakan pesanan songkoknya tidak dipusatkan di satu tempat. Melainkan tersebar di sebagian rumah warga, sehingga warga menyebutnya dengan kampung songkok.

Rofiudien, perajin songkok mengatakan, sejak tiga tahun telah mengembangkan usaha songkok lukis ini untuk menyiasati lesunya pasar, akibat gempuran produk impor yang harga jualnya lebih murah. "Kita harus bekerja keras," kata dia beberapa waktu lalu.

Usahanya kerasnya itu akhirnya membuahkan hasil, karena pesanan songkok hasil kerajinannya tidak hanya dari Gresik dan sekitarnya. Tetapi datang dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kini, setiap menjelang datangnya Lebaran, pesanan songkok lukisnya mencapai 240 kodi per bulan atau melonjak 300 persen dibandingkan pada hari-hari biasa.

Namun, perajin yang mewarisi usaha turun-temurun keluarganya ini juga memproduksi songkok klasik, yakni songkok beludru polos dan songkok susun atau bertingkat. "Untuk mnenyiasati lesunya pasar," ujarnya.

Arief pelukis songkok mengatakan, hanya menggunakan cat sintetis dengan kualitas tinggi, sehingga cat yang melekat di songkok warnanya tidak cepat pudar.

Dalam sehari, hanya mampu melukis sebanyak 25 songkok, karena butuh konsentrasi memadukan hobi melukisnya dengan memperhatikan nilai-nilai keindahan. "Dalam sehari hanya mampu melukis sebanyak 20 songkok," ujarnya.

Bagi anda yang berminat memiliki songkok produk perajin di Kampung Songkok cukup mengeluarkan uang mulai dari Rp25 ribu sampai Rp75 ribu, tergantung motif yang anda suka. (izz)
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4169 seconds (0.1#10.140)