Terbitkan reksa dana baru, BNI AM bidik Rp1 T
A
A
A
Sindonews.com - Sejalan dengan usaha perseroan untuk memberikan pilihan investasi yang semakin beragam, PT BNI Asset Management (BNI-AM) hari ini meluncurkan reksa dana BNI-AM Dana Sektoral Dinamis yang khusus menyasar sektor-sektor berkinerja tinggi.
Direktur Utama BNI Asset Management, Idhamshah Runizam mengaku sangat optimistis mampu menarik minat investor terutama investor ritel, di tengah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang menurun.
Lewat reksa dana ini, perseroan menawarkan imbal hasil yang cukup menarik, yakni sebesar 2-3 persen setahun di atas sektor yang dibidik yaitu properti, konsumer dan industri. Adapun target dana kelolaan dari reksa dana baru ini sebesar Rp1 triliun hingga akhir tahun 2014.
"Ini kita akan pilih sektor-sektor unggulan yang akan kita lakukan perubahan-perubahan yang akan kita evaluasi setiap tiga bulan, portofolionya di saham. Return target 2-3 persen di atas target rata-rata. Kita menyasar investor ritel 60-70 persen," kata Idham di Mid Plaza, Jakarta, Senin (19/8/2013)
Reksa dana BNI-AM Dana Sektoral Dinamis ini akan mulai menerima pembelian unit penyertaan dengan nilai aktiva bersih (NAB) perdana Rp1.000/unit pada tanggal 23 Agustus 2013.
BNI-AM Dana Sektoral Dinamis, lanjut dia, akan dipasarkan melalui jaringan agen penjual reksa dana yang dimiliki BNI AM, seperti Bank BNI yang tersebar lebih dari 41 cabang di lebih dari 15 kota dan BNI Securities dengan 70 outlet di 25 kota.
Dana kelolaan yang berhasil dihimpun dari sektoral ini rencananya akan dikelola secara agresif dan terukur sehingga menghasilkan kinerja imbal hasil yang dinamis dalam pengelolaan risikonya sehingga dapat memberikan pertumbuhan NAB yang atraktif bagi kesinambungan investasi para pemegang unit penyertaan.
"Dengan BNI-AM Sektoral Dinamis, masyarakat bisa memulai berinvestasi dengan nilai kecil minimum Rp100 ribu dan dapat dikembangkan secara berkala," ujarnya.
Direktur Utama BNI Asset Management, Idhamshah Runizam mengaku sangat optimistis mampu menarik minat investor terutama investor ritel, di tengah kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang menurun.
Lewat reksa dana ini, perseroan menawarkan imbal hasil yang cukup menarik, yakni sebesar 2-3 persen setahun di atas sektor yang dibidik yaitu properti, konsumer dan industri. Adapun target dana kelolaan dari reksa dana baru ini sebesar Rp1 triliun hingga akhir tahun 2014.
"Ini kita akan pilih sektor-sektor unggulan yang akan kita lakukan perubahan-perubahan yang akan kita evaluasi setiap tiga bulan, portofolionya di saham. Return target 2-3 persen di atas target rata-rata. Kita menyasar investor ritel 60-70 persen," kata Idham di Mid Plaza, Jakarta, Senin (19/8/2013)
Reksa dana BNI-AM Dana Sektoral Dinamis ini akan mulai menerima pembelian unit penyertaan dengan nilai aktiva bersih (NAB) perdana Rp1.000/unit pada tanggal 23 Agustus 2013.
BNI-AM Dana Sektoral Dinamis, lanjut dia, akan dipasarkan melalui jaringan agen penjual reksa dana yang dimiliki BNI AM, seperti Bank BNI yang tersebar lebih dari 41 cabang di lebih dari 15 kota dan BNI Securities dengan 70 outlet di 25 kota.
Dana kelolaan yang berhasil dihimpun dari sektoral ini rencananya akan dikelola secara agresif dan terukur sehingga menghasilkan kinerja imbal hasil yang dinamis dalam pengelolaan risikonya sehingga dapat memberikan pertumbuhan NAB yang atraktif bagi kesinambungan investasi para pemegang unit penyertaan.
"Dengan BNI-AM Sektoral Dinamis, masyarakat bisa memulai berinvestasi dengan nilai kecil minimum Rp100 ribu dan dapat dikembangkan secara berkala," ujarnya.
(rna)