Minyak di Asia tergelincir akibat profit taking

Kamis, 29 Agustus 2013 - 11:13 WIB
Minyak di Asia tergelincir...
Minyak di Asia tergelincir akibat profit taking
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini jatuh, karena aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan investor setelah kekhawatiran atas kemungkinan serangan militer AS di Suriah mendorong harga ke level tertinggi dalam beberapa bulan.

Kontrak utama New York, minyak West Texas Intermediate ( WTI ) untuk pengiriman Oktober, turun 77 sen menjadi USD109,33 per barel pada perdagangan pagi, setelah naik ke level tertinggi sejak Mei 2011 sehari sebelumnya.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 76 sen menjadi USD115,85 per barel, usai mencapai harga tertinggi dalam enam bulan, kemarin.

"Pedagang mengambil nafas," kata Kenny Kan, analis pasar CMC Markets, Singapura, seperti dilansir dari AFP.

Pasar dengan tajam menyaksikan perkembangan yang mengarah pada setiap serangan terhadap Suriah dalam upaya menghukum pemerintah yang dituduh telah menggunakan senjata kimia terhadap pemberontak.

"Meskipun Suriah bukanlah produsen minyak utama, kekerasan di sana berpotensi mengganggu pengekspor minyak di Timur Tengah lainnya, dan menyebabkan kenaikan harga minyak," kata Lee Chen Hoay, analis investasi Phillip Futures, Singapura.

Sementara Sanjeev Gupta, kepala minyak Asia-Pasifik dan praktek gas dari Ernst and Young, melihat harga minyak menunggu kepastian situasi di Suriah. "Harga minyak mentah akan stabil sampai gambaran tentang dampak serangan oleh kekuatan Barat di Suriah jelas muncul, dan kenaikan harga yang tajam mungkin dalam jangka pendek," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6638 seconds (0.1#10.140)