Ini imbauan BPS ke pemerintah agar inflasi terjaga
A
A
A
Sindonews.com - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo mengimbau pemerintah mewaspadai dan menjaga beberapa hal agar inflasi tetap terjaga.
Dia mengatakan, pemerintah wajib menjaga komoditas pangan seperti harga daging sapi, bawang merah dan cabai. Selain itu, tarif angkutan terutama memasuki masa liburan akhir tahun juga harus dijaga.
"Kemudian pemerintah mungkin perlu menjaga komoditas administered. Misalnya, jangan menerapkan kenaikan tarif STNK dan tarif SIM," ujar Sasmito di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Pihaknya juga berharap pemerintah tidak menaikkan cukai rokok yang berdampak pada kenaikan harga rokok serta membebani masyarakat dan meningkatkan angka inflasi.
"Harga BBM sudah naik, TDL juga naik, karena itu harga gas (elpiji) juga harus dijaga," imbuhnya.
Selain itu, dia juga minta pemerintah tidak memberikan kenaikkan pajak dari kontrakan dan sewa kamar, karena hal itu merupakan kewenangan Pemda. "Jadi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," ucapnya.
Terakhir, kata Sasmito, meski kenaikan harga nasi dan lauk pauk situasional, namun harus tetap diwaspadai. Karena akan berdampak pada kenaikan harga komoditas lain seperti mie instan.
"Mudah-mudahan sekarang akan stagnan dan tidak terjadi kenaikan. Karena setelah Lebaran, rumah makan dan restoran kan juga buka lagi," tandas Sasmito.
Dia mengatakan, pemerintah wajib menjaga komoditas pangan seperti harga daging sapi, bawang merah dan cabai. Selain itu, tarif angkutan terutama memasuki masa liburan akhir tahun juga harus dijaga.
"Kemudian pemerintah mungkin perlu menjaga komoditas administered. Misalnya, jangan menerapkan kenaikan tarif STNK dan tarif SIM," ujar Sasmito di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Pihaknya juga berharap pemerintah tidak menaikkan cukai rokok yang berdampak pada kenaikan harga rokok serta membebani masyarakat dan meningkatkan angka inflasi.
"Harga BBM sudah naik, TDL juga naik, karena itu harga gas (elpiji) juga harus dijaga," imbuhnya.
Selain itu, dia juga minta pemerintah tidak memberikan kenaikkan pajak dari kontrakan dan sewa kamar, karena hal itu merupakan kewenangan Pemda. "Jadi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," ucapnya.
Terakhir, kata Sasmito, meski kenaikan harga nasi dan lauk pauk situasional, namun harus tetap diwaspadai. Karena akan berdampak pada kenaikan harga komoditas lain seperti mie instan.
"Mudah-mudahan sekarang akan stagnan dan tidak terjadi kenaikan. Karena setelah Lebaran, rumah makan dan restoran kan juga buka lagi," tandas Sasmito.
(izz)