Harga unggas berpotensi melonjak

Kamis, 05 September 2013 - 16:23 WIB
Harga unggas berpotensi...
Harga unggas berpotensi melonjak
A A A
Sindonews.com - Harga unggas seperti ayam berpotensi kembali mengalami kenaikan. Hal ini imbas dari kenaikan harga pakan setelah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) melemah.

Melemahnya nilai tukar rupiah dipastikan berpengaruh terhadap harga bahan baku pakan unggas yang sebagiannya diambil dari komponen impor. Sementara, komponen pakan berpengaruh besar terhadap harga jual ayam di pasaran.

"Kontribusi pakan terhadap harga ayam sekitar 70 persennya," kata Ketua Pengusaha Peternak Unggas Indonesia (PPUI), Aswin Pulungan di Bandung, Kamis (5/9/2013).

Kenaikan harga pakan, lanjut dia, akan sangat memukul peternak di Jawa Barat (Jabar). Mereka akan dihadapkan pada kenaikan harga unggas, sementara tantangan daya beli masyarakat semakin berat.

Saat ini, lanjut Aswin, harga pakan ayam mencapai Rp7 ribu per kilogram (kg). Berbeda dengan beberapa bulan lalu yang masih pada kisaran Rp6 ribu per kg. Kendati kenaikannya tampak tidak signifikan, namun sangat berpengaruh terhadap cost produksi peternakan.

Dia menduga kenaikan harga pakan terjadi akibat perlemahan nilai rupiah. Sebagian besar bahan baku pakan masih berasal luar negeri, salah satunya jagung.

Atas kondisi tersebut, peternak berencana melakukan penyesuaian harga jual ayam. Walaupun saat ini harga di tingkat pengecer masih pada kisaran Rp30 ribu sampai Rp32 ribu per kg. Saat ini, harga ayam hidup dengan berat 1,5 kg di tingkat peternak telah mencapai Rp22 ribu/kg. "Kami khawatir semakin membebani konsumen," jelas dia.

Walaupun menduga kenaikan pakan akibat pelemahan rupiah, namun dia tidak membantah adanya permainan spekulan yang menimbun pakan. Akibatnya, harga pakan melambung tinggi. Spekulan itu, bisa saja mereka yang menguasai mata rantai unggas dari hulu hinga ke hilir.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0685 seconds (0.1#10.140)