Cadev USD93 miliar, Chatib anggap masih aman
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan M Chatib Basri menilai, cadangan devisa (cadev) per bulan Agustus sebesar USD93 miliar masih terbilang aman meski ekonomi Indonesia dalam masa gejolak saat ini.
Chatib mengingatkan, ketika krisis global melanda pada tahun 2008, cadangan devisa Indonesia sempat menyentuh angka USD53 miliar.
"Cadev tersebut aman karena sebetulnya pada tahun 2008 cadev kita juga hanya USD53 miliar," kata Chatib di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9/2013).
Tetapi, Chatib melihat bahwa pasar tidak akan pernah melihat cadev yang mencukupi sebagai bentuk pertahanan di setiap gejolak perekonomian. "Tabungan kita USD50 miliar kita bilang enggak cukup nih. Begitu USD100 miliar dia (pasar) bilang nggak cukup juga nih," tandas Chatib.
Seperti diketahui, cadev Indonesia per akhir bulan Agustus naik USD400 juta menjadi USD93 miliar dari sebelumnya USD92,6 miliar pada akhir bulan Juli.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Difi A Johansyah menyebut kenaikan cadangan devisa tersebut dikarenakan adanya lelang valas dan masuknya asing ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
"Ini karena ada lelang foreign exchange swap dan asing juga sudah mulai masuk ke SBI sehingga cadev tercatat sebesar USD93 miliar," ujar Difi baru-baru ini.
Chatib mengingatkan, ketika krisis global melanda pada tahun 2008, cadangan devisa Indonesia sempat menyentuh angka USD53 miliar.
"Cadev tersebut aman karena sebetulnya pada tahun 2008 cadev kita juga hanya USD53 miliar," kata Chatib di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9/2013).
Tetapi, Chatib melihat bahwa pasar tidak akan pernah melihat cadev yang mencukupi sebagai bentuk pertahanan di setiap gejolak perekonomian. "Tabungan kita USD50 miliar kita bilang enggak cukup nih. Begitu USD100 miliar dia (pasar) bilang nggak cukup juga nih," tandas Chatib.
Seperti diketahui, cadev Indonesia per akhir bulan Agustus naik USD400 juta menjadi USD93 miliar dari sebelumnya USD92,6 miliar pada akhir bulan Juli.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Difi A Johansyah menyebut kenaikan cadangan devisa tersebut dikarenakan adanya lelang valas dan masuknya asing ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
"Ini karena ada lelang foreign exchange swap dan asing juga sudah mulai masuk ke SBI sehingga cadev tercatat sebesar USD93 miliar," ujar Difi baru-baru ini.
(gpr)