Sediakan jaringan LTE APEC, XL gandeng Huawei

Selasa, 24 September 2013 - 13:51 WIB
Sediakan jaringan LTE...
Sediakan jaringan LTE APEC, XL gandeng Huawei
A A A
Sindonews.com - Huawei, perusahaan global bidang jasa informasi dan teknologi komunikasi (TIK) berkolaborasi dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebagai vendor tunggal dalam pembangunan jaringan LTE (long term evolution) untuk Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) mulai 1-8 Oktober 2013.

Huawei juga menyediakan fasilitas user-experience LTE di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Medan dan Surabaya. Jaringan LTE XL akan mampu melayani pengguna di semua wilayah utama di Bali, dimana mereka dapat mengalami dan menggunakan langsung jaringan LTE dengan kecepatan tinggi dan tingkat keterlambatan yang rendah.

Menggunakan tujuh unit BTS XL di Nusa Dua, Bali, jaringan LTE Huawei dapat memberikan kecepatan downlink hingga 75 megabyte per second (Mbps) di Convention Center dengan menggunakan pita 2100MHz, termasuk di press room dan stan demo XL.

Country Manager Huawei Indonesia Sheng Kai mengatakan, dengan kolaborasi ini, pihaknya dapat membantu Indonesia menyambut era mobile broadband.

"XL sekali lagi mempercayai Huawei untuk mendukung uji coba end to end LTE di Bali, memungkinkan XL untuk mengadopsi LTE dan tentu saja peluang bisnis yang menanti teknologi masa depan ini," kata Sheng dalam jumpa persnya di Nusa Dua, Bali, Selasa (24/9/2013).

Chief of Service Management Officer XL Ongki Kurniawan menambahkan, dengan dukungan Huawei, XL menghadirkan ujicoba layanan 4G LTE yang bisa dinikmati oleh para delegasi peserta KTT APEC.

"Momentum ini sekaligus juga menjadi kesempatan yang baik bagi kedua pihak untuk menguji kesiapan dalam menggelar layanan mutakhir ini di masa depan," ujar Ongki.

Huawei mengimplementasikan elemen jaringan barunya, Huawei Mobile Broadband Networker Solution, yang memungkinkan pelanggan untuk memiliki kendali instan terhadap kecepatan downlink dan uplink yang ingin dinikmati. Ini adalah solusi pertama di dunia untuk jaringan LTE, yang memungkinkan pengguna untuk berlangganan internet kecepatan yang lebih tinggi, bahkan untuk lima menit saja.

Huawei dan XL bersama-sama akan memamerkan kemampuan networker selama konferensi berlangsung, dimana teknologi ini akan tersedia di Convention Center untuk dicoba langsung oleh media dan tamu-tamu kehormatan KTT APEC. Selain itu, Huawei telah menetapkan pengaturan data yang sama baik untuk 2G maupun 3G.

Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di Asia yang terdiri atas lebih dari 17 ribu pulau. Dengan populasi lebih dari 240 juta orang, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan pemilik kota-kota terpadat di dunia.

Indonesia merupakan pasar komunikasi selular dengan pertumbuhan tercepat dengan total jumlah pengguna mencapai 190 juta. Aktivitas LTE ini merupakan tonggak awal yang menandai meningkatnya kemampuan XL dalam memberikan jaringan yang lebih baik dan layanan yang lebih berkualitas bagi lebih dari 54 juta pelanggannya.

"Huawei akan melajutkan komitmen untuk memberikan layanan end to end yang memampukan operator telekomunikasi untuk menghadapi era mobile broadband, menyediakan dan melayani kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia melalui telekomunikasi," jelas Sheng.

Selama tahun 2013, LTE telah mengalami perkembangan yang signifikan. Laporan GSA yang diluncurkan pada bulan Agustus 2013, Evolution to LTE (Evolusi menuju LTE) menunjukkan bahwa ada 443 operator yang berinvestasi di jaringan LTE, dan ada 200 jaringan komersil LTE yang saat ini sedang beroperasi. Dari jumlah ini, Huawei memenangkan 196 kontrak jaringan komersil LTE dan saat ini mengoperasikan 93 jaringan komersil LTE di seluruh dunia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7404 seconds (0.1#10.140)