Ini cara BPH Migas tekan volume BBM bersubsidi
A
A
A
Sindonews.com - Masih tingginya proyeksi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada asumsi sementara RAPBN 2014 membuat Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hiir Migas (BPH Migas) Andi Noorsaman Sommeng akan melakukan beberapa cara menekan konsumsi BBM.
Dia menyebut pihaknya akan melakukan pengawasan berupa penggunaan kartu bagi pengguna BBM bersubsidi agar dapat terkontrol.
"Ini sudah mulai dicoba di Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga nantinya BBM bersubsidi bisa terkontrol dan BBM non subsidi bisa tumbuh," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Selain itu, Andi memaparkan, masyarakat pengguna BBM non subsidi seperti Pertamax ke depannya dapat mengisi BBM tanpa menggunakan uang tunai (non cash).
"Kami harap peraturan yang dapat mengontrol volume BBM bersubsidi ini ke depannya segera dapat diundangkan agar pengawasannya semakin ketat," harapnya.
Andi mengimbau hal yang paling penting dalam mengontrol volume BBM bersubsidi adalah dengan melakukan distribusi tertutup alih-alih dilakukan terbuka. "Agar potensi penyelundupan dapat terus ditekan," pungkasnya.
Dia menyebut pihaknya akan melakukan pengawasan berupa penggunaan kartu bagi pengguna BBM bersubsidi agar dapat terkontrol.
"Ini sudah mulai dicoba di Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga nantinya BBM bersubsidi bisa terkontrol dan BBM non subsidi bisa tumbuh," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Selain itu, Andi memaparkan, masyarakat pengguna BBM non subsidi seperti Pertamax ke depannya dapat mengisi BBM tanpa menggunakan uang tunai (non cash).
"Kami harap peraturan yang dapat mengontrol volume BBM bersubsidi ini ke depannya segera dapat diundangkan agar pengawasannya semakin ketat," harapnya.
Andi mengimbau hal yang paling penting dalam mengontrol volume BBM bersubsidi adalah dengan melakukan distribusi tertutup alih-alih dilakukan terbuka. "Agar potensi penyelundupan dapat terus ditekan," pungkasnya.
(gpr)