PT Timah jual 250 ton timah di bursa timah

Kamis, 26 September 2013 - 15:01 WIB
PT Timah jual 250 ton timah di bursa timah
PT Timah jual 250 ton timah di bursa timah
A A A
Sindonews.com - Kepala Biro Analisis Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Mardjoko, mewakili Kepala Bappebti melakukan kunjungan ke PT Timah (Persero), Rabu 25 September 2013.

Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan untuk menyaksikan pengapalan 250 ton timah hasil produksi PT Timah yang diperdagangkan di bursa timah untuk tujuan ekspor di Pelabuhan Muntok, Bangka Belitung, serta kunjungan ke Pangkalan Balam guna melihat gudang dan laboratorium pemrosesan timah.

"Prinsip perdagangan melalui bursa adalah perdagangan bebas dan adil dimana semua pihak, baik penjual maupun pembeli, bebas bertransaksi tanpa ada pembatasan. Transaksi juga dapat dilakukan secara multilateral dimana banyak penjual dan pembeli, sehingga tidak ada pihak yang melakukan praktek monopoli," tegas Mardjoko dalam siaran persnya, Kamis (26/9/2013).

Penyelenggaraan Bursa Timah oleh Bursa Berjangka, menurut Mardjoko, lebih aman dan terpercaya karena didukung oleh Lembaga Kliring Timah sebagai lembaga penjaminan dan penyelesaian transaksi timah.

Selain itu, Lembaga Kliring Timah, Kelembagaan Pergudangan (PT BGR) dan Lembaga Surveyor (PT Sucofindo dan Surveyor Indonesia) juga membantu memastikan bahwa barang timah yang disimpan dan diperdagangkan telah sesuai dengan spesifikasi mutu yang telah ditetapkan dalam kontrak fisik timah.

Perdagangan timah di Bursa Timah telah mengambil peran sebagai price maker dan diharapkan dengan terbentuknya harga di Bursa Timah Indonesia tersebut kedepannya akan menjadi harga referensi timah dunia.

Berdasarkan perkembangan harga rata-rata mingguan timah batangan selama September ini, kecenderungannya terus meningkat secara berturut-turut yaitu pada minggu ke-1 (2-6 September) harga USD21.896/ton; minggu ke-2 (9-13 September) USD22.840/ton; dan minggu ke-3 (16-20 September) USD22.969/ton.

Komisaris Utama Bursa Komoditi Derivatif Indonesia (BKDI) Fenny Widjaja menjelaskan, saat ini jumlah anggota bursa yang terdaftar untuk perdagangan timah sebanyak 21 Perusahaan. Terdiri dari 9 Perusahaan Penjual, yaitu PT Timah Tbk, PT Tambang Timah, PT Refined Bangka 2 Tin, PT Mitra Stania Prima, PT Inti Stania Prima, PT Prima Timah Utama, PT Eunindo Usaha Mandiri, PT Comexindo International, dan PT Pelat Timah Nusantara.

Sementara 12 Perusahaan Pembeli, yaitu H. Monde, Daewoo International Corporation, Gold Matrix Resources, Great Force Trading, Noble Resources International Pte. Ltd., Purple Products Pvt. Ltd., Toyota Tsusho Corporation, Uni Bros Metal Pte. Ltd., Westin Trade Global Limited, Indometal (London) Ltd), Gain Global Market, INC., Danpac Capital PTE. LTD.

Pada 21 September 2013 telah dilakukan pengapalan ekspor timah perdana pascapeluncuran perdagangan timah melalui bursa sebanyak 150 ton senilai USD3,4 juta melalui pelabuhan Pangkalan Balam, Provinsi Bangka Belitung.

Tujuan negara ekspornya yaitu Belanda, Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura. Pengapalan ekspor timah selanjutnya dilaksanakan pada 25 September 2013. Sebanyak 250 ton timah dengan nilai ekspor USD5,5 juta akan dikapalkan melalui pelabuhan Muntok, Provinsi Bangka Belitung dengan negara tujuan antara lain Jepang, China dan Singapura.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6335 seconds (0.1#10.140)