Deflasi di Kaltim akibat masyarakat makin produktif

Rabu, 02 Oktober 2013 - 11:12 WIB
Deflasi di Kaltim akibat...
Deflasi di Kaltim akibat masyarakat makin produktif
A A A
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan Kaltim mengalami deflasi pada September 2013. Disebutkan sejumlah harga kebutuhan masyarakat mengalami penurunan, bahkan ada beberapa yang turun cukup signifikan.

Menurut Pelaksana tugas Kepala BPS Kaltim Ahmad Zaini, deflasi terjadi karena masyarakat kian produktif dalam menyediakan barang kebutuhan.

"Seperti menanam sayur dan menangkap ikan dibanding bulan Agustus 2013 saat sedang menjalankan puasa dan Lebaran,” kata Zaini, Rabu (2/10/2013).

Lonjakan permintaan terhadap barang kebutuhan pokok cenderung turun. Ini yang membuat terjadinya deflasi. Apalagi pola kehidupan di masyarakat Kaltim mulai tidak terlalu sering berbelanja secara banyak.

“Dengan ketersediaan makanan yang kembali normal dan permintaan tak sebesar pada Agustus, membuat harga makanan turun," jelas Zaini.

Deflasi di sektor transpor dan komunikasi terjadi karena kembali normalnya harga tiket pesawat, ditunjang dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang perlahan mulai bisa diterima masyarakat.

"Harga tiket pesawat September 2013 mengalami penurunan hingga 23 persen, dibanding Agustus lalu, karena lebaran. Deflasi ini menguntungkan masyarakat karena pengeluaran rumah tangga juga tak sebesar Agustus lalu," jelas Achmad Zaini.

Deflasi yang terjadi di bulan September 2013, secara tidak langsung mempengaruhi inflasi di Kaltim secara keseluruhan di tahun 2013. Meski angka inflasi masih cukup besar, namun deflasi yang terjadi membuat masyarakat bisa berhemat.

"Meski inflasi kalender Kaltim masih tinggi sebesar 9%, namun deflasi yang terjadi September lalu dapat menghemat pengeluaran masyarakat. Diperkirakan hingga akhir tahun, inflasi bisa sampai dua digit. Karena, pada Desember 2013 sudah dipastikan mengalami inflasi disebabkan adanya natal dan tahun baru memicu permintaan barang jasa meningkat," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0708 seconds (0.1#10.140)