Hingga Agustus, Mandiri salurkan kredit Rp383 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit (bank only) hingga Agustus 2013 sebesar Rp383,2 triliun. Nilai tersebut tumbuh 22,8 persen dari Agustus 2012.
Untuk rasio kredit (bank only) terhadap pinjaman (LDR) pada Agustus 2013 juga tercatat sebesar 83,4 persen. Direktur Utama BMRI, Budi G Sadikin mengatakan, dari total portofolio tersebut, penyaluran kredit investasi mencapai 34 persen atau Rp125,2 triliun.
Sementara, kredit modal kerja sebesar 53 persen atau Rp203,8 triliun dan kredit konsumsi 14,1 persen atau Rp54,2 triliun. Sedangkan porsi penyaluran kredit terbesar masuk ke sektor perindustrian (22,2 persen) serta sektor perdagangan, restoran dan hotel (18,7 persen).
"Perseroan menjadi perusahaan publik Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam daftar global 2000 leading companies yang dirilis majalah Forbes. Pemeringkatan disusun berdasarkan kriteria penjualan, laba, aktiva, dan nilai pasar," ujar dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Dalam acara tersebut, Mandiri berada di peringkat 446 di atas beberapa perusahaan besar dunia. Global 2000 leading companies merupakan daftar peringkat tahunan atas 2000 perusahaan publik di dunia. Perseroan tercatat memiliki nilai penjualan USD6,3 miliar, perolahan laba USD1,6 miliar, dan aset USD66 miliar.
Dia juga mengatakan peringkat dunia ini merupakan momentum Bank Mandiri untuk menjaga konsistensi pertumbuhan. "Kami ingin terus memperkuat bisnis melalui peningkatan kualitas layanan dan inovasi produk layanan keuangan. Selain itu, kami juga fokus pada tiga strategi bisnis yaitu retail financing, retail payments & deposits serta wholesale transactions dengan tetap menjaga likuiditas dan kualitas kredit," jelas Budi.
Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga semakin tinggi, seperti ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp478,2 triliun pada Agustus 2013 dari Rp402,8 triliun di Agustus 2012.
Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga Agustus 2013, Bank Mandiri telah memiliki 1.339 unit kantor cabang dan 548 unit jaringan kantor mikro.
Pertambahan juga dilakukan pada jumlah Electronic Data Capture (EDC) menjadi 206.639 unit dan Automatic Teller Machine (ATM) menjadi 11.454 unit.
Untuk rasio kredit (bank only) terhadap pinjaman (LDR) pada Agustus 2013 juga tercatat sebesar 83,4 persen. Direktur Utama BMRI, Budi G Sadikin mengatakan, dari total portofolio tersebut, penyaluran kredit investasi mencapai 34 persen atau Rp125,2 triliun.
Sementara, kredit modal kerja sebesar 53 persen atau Rp203,8 triliun dan kredit konsumsi 14,1 persen atau Rp54,2 triliun. Sedangkan porsi penyaluran kredit terbesar masuk ke sektor perindustrian (22,2 persen) serta sektor perdagangan, restoran dan hotel (18,7 persen).
"Perseroan menjadi perusahaan publik Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam daftar global 2000 leading companies yang dirilis majalah Forbes. Pemeringkatan disusun berdasarkan kriteria penjualan, laba, aktiva, dan nilai pasar," ujar dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Dalam acara tersebut, Mandiri berada di peringkat 446 di atas beberapa perusahaan besar dunia. Global 2000 leading companies merupakan daftar peringkat tahunan atas 2000 perusahaan publik di dunia. Perseroan tercatat memiliki nilai penjualan USD6,3 miliar, perolahan laba USD1,6 miliar, dan aset USD66 miliar.
Dia juga mengatakan peringkat dunia ini merupakan momentum Bank Mandiri untuk menjaga konsistensi pertumbuhan. "Kami ingin terus memperkuat bisnis melalui peningkatan kualitas layanan dan inovasi produk layanan keuangan. Selain itu, kami juga fokus pada tiga strategi bisnis yaitu retail financing, retail payments & deposits serta wholesale transactions dengan tetap menjaga likuiditas dan kualitas kredit," jelas Budi.
Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga semakin tinggi, seperti ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp478,2 triliun pada Agustus 2013 dari Rp402,8 triliun di Agustus 2012.
Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga Agustus 2013, Bank Mandiri telah memiliki 1.339 unit kantor cabang dan 548 unit jaringan kantor mikro.
Pertambahan juga dilakukan pada jumlah Electronic Data Capture (EDC) menjadi 206.639 unit dan Automatic Teller Machine (ATM) menjadi 11.454 unit.
(izz)