Kemenakertrans ingin ciptakan 1.200 montir motor

Kamis, 03 Oktober 2013 - 20:22 WIB
Kemenakertrans ingin...
Kemenakertrans ingin ciptakan 1.200 montir motor
A A A
Sindonews.com - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menargetkan program pelatihan kerja bagi 12 ribu calon montir sepeda motor dalam lima tahun ke depan.

Para calon montir akan mengikuti pelatihan kerja di berbagai Balai Latihan Kerja (BLK). Untuk mendukung ini, Kemenakertrans menandatangani Kesepakatan bersama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan PT Techno Motor Indonesia (Montir), hari ini.

Penandatanganan tersebut tentang Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan Kerja Bidang Bisnis Administrasi Bengkel dan Perbaikan Sepeda Motor yang diselenggarakan di BBPLKLN Cevest Bekasi.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona, Surono (Perwakilan BNSP) dan Presiden Direktur PT Montir Davy Makimian.

Wahab mengatakan, kerja sama ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bidang montir sepeda motor yang setiap tahun terus bertambah.

"Penjualan motor di Indonesia saat ini tumbuh sangat pesat. Karena itu dibutuhkan ribuan tenaga montir motor yang andal dan kompeten yang bisa dipenuhi dengan penyelenggaraan pelatihan khusus untuk bidang administrasi bengkel dan perbaikan sepeda motor," kata dia dalam rilisnya, Kamis (3/10/2013).

Abdul Wahab mengatakan, dengan adanya kerja sama ini maka menyiapkan tenaga kerja kompeten di bidang administrasi bengkel dan perbaikan sepeda motor melalui pelaksanaan pelatihan, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja akan lebih mudah terwujud.

Kerjasama ini, kata dia akan berlangsung secara bertahap selama lima tahun ke depan dengan target penciptaan montir yang andal mencapai 8.400 orang dan tenaga administrasi sebanyak 3.600 orang.

"Ini adalah bentuk dari sinergi dan kemitraaan pemerintah dengan dunia industri dalam rangka menyediakan tenaga kerja yang kompeten serta siap bekerja di pasar kerja dalam dan luar negeri," jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan pelatihan akan tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Cevest Bekasi, Bandung, Serang, Medan, Solo, Semarang, Makasar, Ternate, Sorong, Samarinda, Padang, Aceh, Kendari, Aceh, dan daerah lainnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8697 seconds (0.1#10.140)