Masyarakat Solo desak pengoperasian BST dipercepat
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah kalangan mendesak agar Pemerintah Kota Solo mempercepat pengoperasian Batik Solo Trans (BST) hingga koridor sembilan. Desakan tersebut menyusul keberhasilan Pemerintah Kota Solo mendapatkan Anugerah Bidang Transportasi, Wahana Tata Nugraha Kencana untuk kali ketujuh.
Sejumlah masyarakat yang ditemui SINDO menyebutkan, pengoperasian BST hingga koridor sembilan itu sangat mendesak. Terutama bagi anak-anak sekolah yang sangat membutuhkan transportasi publik untuk berangkat ke sekolah.
Salah seorang siswa di sebuah SMK di Solo, Rahayu menyebutkan, publik transport seperti BST sangat penting untuk segera diterapkan. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Solo dan Kepolisian melarang siswa untuk menggunakan sepeda motor ke sekolah. Padahal jika naik bus kota atau angkutan umum, banyak siswa yang telat. Akibat tidak tepatnya waktu pengoperasian bus kota dan angkutan kota.
“Ya harusnya segera dipercepat saja pengoperasiannya, agar anak-anak sekolah itu bisa menggunakan transportasi umum yang lebih bagus dan lebih tepat waktu,” ucapnya, Senin (7/10/2013).
Warga lainnya, Surya Aditama menyebutkan, pengoperasian BST itu memang sangat mendesak. Apalagi serbuan mobil murah yang pastinya bakal menjadikan jalanan kota solo lebih macet dibandingkan saat ini. Sehingga pengoperasian BST tersebut bisa menjadi solusi bijak untuk mengatasi masalah transportasi tersebut.
Ia mengatakan, untuk saat ini masyarakat memang masih enggan beralih menggunakan BST karena saat ini baru tersedia satu koridor saja.
“Kalau semua jalur sudah ada BST pastinya masyarakat lebih memilih BST dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad mengatakan, pengoperasian BST hingga koridor sembilan tersebut bisa dipercepat. Menurutnya dalam waktu dekat mendatang bakal ada bantuan BUS dari Kementerian Perhubungan bagi Kota Solo.
Bus tersebut nantinya bisa dipakai untuk penambahan bus BST, sehingga pengoperasian bisa dipercepat dari rencana awal. Ia yakin, nantinya sembilan koridor tersebut bakal bisa beroperasi pada akhir 2014 mendatang.
“Selain dari pemerintah pusat, nantinya juga akan ada bantuan dari Pemerintah Provinisi dan Konsorsium BST. Sehingga nanti bisa diaplikasikan dalam waktu dekat,” ucapnya ketika ditemui di kantornya.
Sejumlah masyarakat yang ditemui SINDO menyebutkan, pengoperasian BST hingga koridor sembilan itu sangat mendesak. Terutama bagi anak-anak sekolah yang sangat membutuhkan transportasi publik untuk berangkat ke sekolah.
Salah seorang siswa di sebuah SMK di Solo, Rahayu menyebutkan, publik transport seperti BST sangat penting untuk segera diterapkan. Apalagi saat ini Pemerintah Kota Solo dan Kepolisian melarang siswa untuk menggunakan sepeda motor ke sekolah. Padahal jika naik bus kota atau angkutan umum, banyak siswa yang telat. Akibat tidak tepatnya waktu pengoperasian bus kota dan angkutan kota.
“Ya harusnya segera dipercepat saja pengoperasiannya, agar anak-anak sekolah itu bisa menggunakan transportasi umum yang lebih bagus dan lebih tepat waktu,” ucapnya, Senin (7/10/2013).
Warga lainnya, Surya Aditama menyebutkan, pengoperasian BST itu memang sangat mendesak. Apalagi serbuan mobil murah yang pastinya bakal menjadikan jalanan kota solo lebih macet dibandingkan saat ini. Sehingga pengoperasian BST tersebut bisa menjadi solusi bijak untuk mengatasi masalah transportasi tersebut.
Ia mengatakan, untuk saat ini masyarakat memang masih enggan beralih menggunakan BST karena saat ini baru tersedia satu koridor saja.
“Kalau semua jalur sudah ada BST pastinya masyarakat lebih memilih BST dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad mengatakan, pengoperasian BST hingga koridor sembilan tersebut bisa dipercepat. Menurutnya dalam waktu dekat mendatang bakal ada bantuan BUS dari Kementerian Perhubungan bagi Kota Solo.
Bus tersebut nantinya bisa dipakai untuk penambahan bus BST, sehingga pengoperasian bisa dipercepat dari rencana awal. Ia yakin, nantinya sembilan koridor tersebut bakal bisa beroperasi pada akhir 2014 mendatang.
“Selain dari pemerintah pusat, nantinya juga akan ada bantuan dari Pemerintah Provinisi dan Konsorsium BST. Sehingga nanti bisa diaplikasikan dalam waktu dekat,” ucapnya ketika ditemui di kantornya.
(gpr)